Bojonegoro- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang, Nur Sujito mengatakan pada tahun 2021, seluruh jalan di Kabupaten Bojonegoro sudah tuntas. Sisa jalan sekitar 77 kilometer (km) diperkirakan akan selesai tahun 2021. “Tahun 2021 diperkirakan tinggal 77 kilometer. Jadi bebannya lebih ringan,” katanya saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi D Dewan Perwaikilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Selasa 14-1-2019.
Dalam keteranganya Nur Sujito menjelaskan, total panjang jalan poros Kabupaten Bojonegoro adalah 813,346 km. Pada awal tahun 2019 prosentase jalan dalam kondisi mantab adalah 60 persen atau 480 kilometer. Tahun 2019 Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang berhasil menyelesaikan peningkatan jalan sepanjang 116 dari rencana 124 km yang direncanakan. Sedang pada tahun 2020, Peningkatan Jalan Poros direncakan sepanjang 140 km. Sehingga total jalan dalam kondisi mantap diakhir 2020 sepanjang 734 Km. Sehingga sisanya diperkirakan 77 km.
Nur Sujito juga menyampaikan total anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta program yang lain sebesar Rp. 1,2 triliun lebih. Untuk pembangunan peningkatan jalan senilai Rp. 700 miliar lebih. Besaran anggaran ini untuk membangun 58 ruas jalan. “Untuk wilayah timur Baureno, Sroyo dan sekitarnya tuntas di tahun 2020, kecuali jalan poros untuk akses pembangunan Jembatan Kanor –Rengel” ujarnya.
Penjelasan Nur Sujito ini menjawab pertanyaan dari Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro Abdullah Umar tentang kondisi jalan sampai tahun 2019 dan perkiraan pada penyelesaian jalan sampai pada tahun 2021. “Jadi Rasional ya kalau 2021 jalan di Bojonegoro akan tuntas?” kata Umar, panggilanya.
Umar melanjutkan, apa yang disampaikan Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang membuktikan bahwa Pemerintah Bojonegoro memenuhi komitmennya. Yaitu menyelesaikan pembangunan jalan pada tahun 2021.
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko