Bojonegoro-Pejabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr Ani Pujiningrum membantah jika daerah ini sudah terdapat pasien suspect virus vorona. Dikatakana bahwa sampai sekarang ini belum ada yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).”Belum ada,” ujarnya singkat atas pertanyaan jurnalis damarinfo.com pada Kamis 19-3-2020.
Penegasan Ani Pujiningrum ini, merespon atas siaran televisi nasional. Dalam tayangan
yang menghadirkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu, ditampilkan infografis persebaran virus corona di Jawa Timur. Dalam infografis disebutkan Kabupaten Bojonegoro salah satu daerah dalam sebaran tersebut. Yaitu bersama dengan daerah lain, seperti Surabaya, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Tulungagung.
Selain itu juga beredar melalu instagram dari akun CIC Kepolisian Daerah Jawa Timur yang menampilkan perkembangan terkini penyebaran virus corona. Dalam grafis ditampilkan data perkembangan virus corona di Jawa Timur. Yaitu ada 15 orang PDP dan 26 Orang OPD. Untuk 15 Orang PDP saat ini dua orang dirawat di RSUD dr. Soetomo, RS Unair Surabaya empat orang, dirawat di RS Saiful Anwar Malang Berjumlah tiga orang, Sidoarjo dua orang, Tulungagung dua orang, Bojonegoro dan Pasuruan masing asing satu kasus.
Sementara itu terkait ditunjuknya RSUD dr Sosodoro Djatikusumo, Bojonegoro, telah menyediakan dua ruang isolasi. Rumah sakit pelat merah ini secara resmi ditunjuk Pemerintah Pusat—dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI, sebagai salah satu rujukan untuk perawatan suspect corona. Dua ruang isolasi sudah disediakan di lantai dua, terhitung awal bulan Maret 2020 ini.”Ya, sudah kita sediakan ruang isolasi,” ujar Humas RSUD dr Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro, drg Thomas Djaja kemarin.
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko
