Di Jawa Timur 63 Pasien Covid-19 Sembuh

oleh
oleh
(Screenshot_2020-04-10 khofifah indar parawansa ( khofifah ip) • Instagram photos and videos)

Bojonegoro- Di Jawa Timurjumlah pasien covid-19 yang sembuh bertambah enam orang sehingga per Jum’at 10-4-2020, jumlah pasien sembuh menjadi 63 orang. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dibagikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagramnya, jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 256 dan masih dalam perawatan 171. Sementara dari angka komulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1.333, yang sudah selesai pengawasan 442, dan 8.137 Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah selesai dipantau dari 13.342 ODP.

Gubernur Khofifah menyampaikan dalam statusnya di akun instagram @khofifah.ip, dengan kerjasama dan kedisiplinan yang tinggi maka angka kesembuhan pasien positif Covid-19 akan terus bertambah.

“Jadi, ayo lur terus disiplinkan diri sampai situasi ini kembali normal seperti sedia kala” Tulis Gubernur Khofifah.

Sementara itu di Bojonegoro untuk ODP yang sudah selesai dipantau dan dinyatakan sehat, secara komulatif hingga Jum’at 10-4-2020 adalah 66 orang. Sementara PDP masih tetap 1 yang berasal dari Kecamatan Gondang.

Baca Juga :   Sehari, Positif Corona 10 Orang di Bojonegoro

Dan untuk kasus positif covid-19 satu orang dari Kecamatan Balen dan sudah dinyatakan meninggal sebelum hasil uji covid-19 nya keluar. Kepastian hasil uji laboratorium tersebut didapatkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Kamis 9-4-2020.  Dalam pengujian covid-19 pihak Dinkes Bojonegoro melakukan dua kali pengujian yang pertama dilakukan uji di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) di Surabaya, selanjutnya diuji lagi di Balitbangkes di Jakarta untuk memastikan hasilnya.

(Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bojonegoro Per Jum’at 10-4-2020. Sumber : Humas Pemkab Bojonegoro)

Kepala Bagian Humas Pemkab Bojonegoro Masirin menghimbau kepada seluruh warga yang pernah dari zona merah agar melakukan isolasi secara mandiri dan melaporkan kepada aparat desa setempat. Selanjutnya masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada, hindari melakukan sharing informasi yang belum tentu jelas kebenarannya.

Baca Juga :   Belajar di Rumah Pelajar di Bojonegoro, Diperpanjang hingga 29-3-2020

“ dan tidak menyebarluaskan data dan informasi tentang status pasien” Kata Masirin

Pemkab Bojonegoro juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan (social dan phisical distancing), cuci tangan secara teratur dan melaporkan kepada aparat desa atau petugas kesehatan setempat jika merasakan gejala demam, batuk/pilek, sakit kepala dan sakit tenggorokan.

“selalu gunakan masker disaat terpaksa beraktivitas di luar rumah” Pungkas Masirin

Penulis : Syafik

Sumber : Instagram Gubernur Khofifah @khofifah.ip dan Humas Pemkab Bojonegoro

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *