Dana Desa di Bojonegoro Mulai Cair

oleh
Infografis Dana Desa di Kabupaten Bojonegoro.Syafik/Bojonegoro

Bojonegoro- Dana Desa (DD) tahap pertama di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sudah mulai cair sejak tanggal 26-3-2020 lalu. Pencairan ini merupakan pertama kali DD pada tahun 2020 ini.

Sedangkan transfer DD sudah langsung ke rekening untuk 47 desa sementara per tanggal 30-3-2020. Sedangkan 50 desa sudah mendapatkan transfer DD ke rekening masing-masing desa. Berikutnya DD yang masih berada di Kantor Pelayananan Perbendaharaan Negara (KPPN) sejumlah 46 desa dan yang proses pengajuan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sebanyak 69 desa.

Jumlah Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 ini mencapai Rp. 367.201.310.000,00 (Tiga ratus enam puluh tujuh miliar lebih). Dana sejumlah itu diperuntukan bagi 419 desa di 28 Kecamatan Bojonegoro.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro Mahmudin mengatakan, salah satu penggunaan DD pada tahun 2020 ini adalah untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Hal ini sesuai Surat Edaran (SE) dari Kementerian Desa, Pembangunan Kawasan Tertinggal dan Transmigrasi. Yaitu Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.

Baca Juga :   Tarik-Ulur Bojonegoro soal Lockdown

Kemudian ditambah dengan Surat Gubernur Jawa Timur Nomor 411.2/2811/112.2/2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Desa. “Anggarannya dimasukan dalam PAPB desa,” kata mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro pada damarinfo.com, Kamis 2-4-2020.

Baca Juga :   Desa Pacul Gandeng Unair dalam Pengisian Perangkat Desa

Sebelumnya untuk antisipasi merebaknya virus corona atau covid-19 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan mendirikan Rumah Sakit Sementara (Temporary Hospital). Lokasinya dijadwalkan berada di Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, atau sekitar 10 kilometer arah selatan Kota Bojonegoro.

Sebagai konsekwensinya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro membuka lowongan untuk mengisi kebutuhan Rumah Sakit Sementara guna penanganan Covid-19. Jumlah tenaga yang dibutuhkan Dinas Kesehatan sebanyak 161 orang. Terdiri dari 101 tenaga medis.
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *