Blora. Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perdagangan akan mengontrol produk impor yang masuk ke tanah air. Upaya tersebut dilakukan guna mencegah masuknya virus Corona yang menyeruak dalam beberapa pekan ini. “Dari segi ekspor, kita aman-aman saja, tidak ada kekhawatiran,” ujar Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto pada wartawan usai meresmikan Pasar Rakyat Sido Makmur Kota Blora, Rabu 29-Januari-2020.
Menurut Agus Suparmanto, yang perlu dikontrol bersama adalah proses impor. Karenanya proses impor akan terus dikaji. Artinya, jika komoditas yang penting maka akan diseleksi sungguh-sungguh. Sementara jika hanya bersifat untuk pemenuhan kenaikan jumlah konsumsi, akan ditekan. “Kita kaji itu proses impornya,” ucapnya.
Menteri Perdangan melanjutkan, untuk komoditas impor, prosesnya harus benar-benar dipertimbangkan matang-matang. Setidaknya harus melihat kemampuan produksi dalam negeri. Karenanya, jangan sampai impor, namun justru merusak pasar dalam negeri. “Makanya kegiatan blusukan ke pasar di Kota Blora ini juga untuk mengontrol komoditas yang ada di daerah ,” tandasnya didampingi sejumlah pejabat penting di Blora.
Sementara itu salah seorang pedagang Pasar Rakyat “Sido Makmur daging bernama Naim menyatakan mendukung langkah yang dilakukan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Yaitu meminta pemerintah tidak mudah melakukan impor, seperti daging sapi. “Jangan mudah impor Pak, apalagi daging sapi. Kita takut proses impor itu nanti bisa membawa virus corona,” tegasnya di Pasar Sido Makmur.
Naim menambahkan, untuk kebutuhan daging sapi, di Kabupaten Blora sudah mencukupi kebutuhan masyarakat.”Tolong untuk daging sapi, Blora sudah cukup, imbuhnya.
Hadir di acara tersebut Bupati Blora Djoko Nugroho, Wakil Bupati Blora Arief Rohman dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Penulis :Ais
Editor : Sujatmiko