Bupati Lamongan Ajak Santri Berjiwa Enterpreneur

oleh 28 Dilihat
Bupati Lamongan Yurohnur Efendi dan Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH Abdul Ghofur, di acara Wisuda Santri di Paciran, Sabtu 27-Maret-2021.Foto/dok.Humas Pemkab Lamongan

 

 

Lamongan-Bupati Lamongan Yurohnur Efendi mengajak para santri untuk memiliki jiwa entrepreneur. Setidaknya  hal itu bisa mendorong para santri menjadi pelopor kejayaan Lamongan. “Santri perlu memiliki jiwa enterpreuner,” ujarnya dalam orasi ilmiahnya pada wisuda santri Pondok Pesantren Sunan Drajad, Paciran, Lamongan, Sabtu 27-Maret-2021.

Dalam orasi yang mengambil tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul dan Mewujudkan Kejayaan Lamongan, Bupati Yurohnur menuturkan, selain jiwa entrepreneur, masih ada empat hal lagi yang harus dimiliki santri. Yakni santri harus memiliki kecerdasan intelektual dan daya nalar tinggi. Berjiwa kreatif, berinovasi dan harus berdiri di atas keteguhan dan keistiqomahan memegang prinsip karakteristik santri.

“Lima yang harus dimiliki santri untuk menghadapi tiga tantangan ke depan. Yakni tantangan perubahan demografi, perubahan teknologi dan tantangan perubahan ekonomi,” ujarnya.

Bupati Yurohnur menyampaikan, selain itu santri dalam kehidupan sehari-hari juga harus meneladani Rasulullah SAW sebagai pemilik soft skill terbaik, dalam mewujudkan tujuan dengan menerapkan kunci utama berprestasi, yakni fokus pada tujuan, kesungguhan (sidq), kelayakan untuk dipercaya (amanah), komunikasi (tabligh) yang tepat sasaran dan kecerdasan.“Untuk mendukung kelima aspek tersebut kita harus meneladani Rasulullah SAW.  Buat kita sebagai santri, kiprah Beliau dalam mewujudkan tujuan melalui penerapan konsep hidup, harus benar-benar kita teladani,” pesannya.

Lebih lanjut Bupati Yurohnur mengatakan, dalam rangka mendukung santri yang unggul dan kompetitif, Pemerintah Lamongan telah mempersiapkan berbagai program yang dapat diakses oleh para wisudawan. Program tersebut antara lain, santri preneur, 10.000 wirausaha baru, beasiswa sampai S2 bagi santri berprestasi dan tidak mampu, serta beasiswa khusus tahfidz.  “Ada santri preneur, 10.000 wirausaha baru, beasiswa hingga S2 untuk santri yg berprestasi dan kurang mampu, serta beasiswa tahfidz. Selain itu juga, kami telah mempersiapkan program Lamongan religi sebagai sarana untuk menjaga syi’ar Islam,” terangnya.

Diakhir orasinya, Bupati Yurohnur berpesan agar santri dan santriwati tidak berhenti belajar, menempuh ilmu agama maupun teknologi. Selain itu juga harus terus menjaga silaturahim antar sesama, dengan kiyai, ustadz dan ustadzah, juga keluarga besar Pondok Pesantren Sunan Drajat.

Penulis  : Sujatmiko

Sumber  : Humas Pemkab Lamongan