Bupati Bojonegoro Sidak di Lokasi Banjir Desa Kunci

oleh 25 Dilihat
Bupati Bojonegoro melakukan didampingi Kepala Dinas PU SDA Tedjo Sukmono, Camat beserta Forkopimca Dander, dan Kades Kunci, pada Senin 30-November-2020.Foto/dok. Humas Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro-Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan curah hujan tinggi mengakibatkan debit air di beberapa sungai naik. Menyusul hujan lebat yang mengguyur Bojonegoro seharian pada Minggu 29-November 2020 dan mengakibatkan beberapa desa dan kecamatan di kabupaten ini.

Daerah yang dilanda banjir di kabupaten Bojonegoro meliputi Kecamatan Malo Desa Tambakromo, Desa Pohwates Kecamatan Kepohbaru dan Desa Kunci Kecamatan Dander. Bupati Bojonegoro melakukan didampingi Kepala Dinas PU SDA Tedjo Sukmono, Camat beserta Forkopimca Dander, dan Kades Kunci, pada Senin 30-November-2020.

Menurut Bupati Anna, kondisi bukit yang gundul di Kecamatan Temayang tidak mampu menyerap air. Akibatnya air langsung turun ke area persawahan, sungai, serta ke pemukiman penduduk. “Juga terjadinya penyempitan sungai dari 15 meter wilayah hulu dan 2-3 meter di hilir. Juga bangunan rumah penduduk yang memakan badan sungai,” ungkapnya.

Bupati Anna mengatakan, sejak tahun 2000 wilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir setiap tahun. Begitu pula di wilayah Temayang tepatnya di Desa Kedungsumber dulu menjadi langganan banjir bandang. Namun kini sejak sudetan Kali Gandong sudah jadi, luapan air tidak lagi melanda masuk ke pemukiman warga. Upaya Pemkab Bojonegoro untuk menanggulangi bencana banjir mendapat dukungan penuh oleh masyarakat. Sebaliknya warga merasa aman karena sudah tidak risau lagi akan bencana banjir bandang.

Langkah Pemerintah Bojonegoro ke depan, yaitu antisipasi penanggulangan banjir. Untuk itu Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) akan melakukan pelebaran sungai. Tentu lebih dahulu dengan sosialiasi, mengedukasi warga, pendataan berapa rumah untuk dikembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya. “Itu langkah kita ke depan,” paparnya.

Bupati Anna berpesan agar masyarakat selalu bergotong royong dalam penanggulangan bencana. Juga dengan tetap menjaga lingkungan hijau, tidak membuang sampah di sungai, dan tidak mendirikan bangunan di badan sungai.
Penulis : Syafik