Bojonegoro- Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan keberadaan Perlindungan Masyarakat (Linmas) merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang mewabah di desa. Maka perlu adanya penguatan terhadap anggota Linmas di tiap-tiap desa di Bojonegoro. “Perlu penguatan,” ujarnya di acara diskusi soal penguatan Tugas dan Fungsi Satlinmas dalam rangka adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19 tahun 2020, di Pendopo Kecamatan Purwosari 21-Juli-2020.
Menurut Bupati Anna, ke depannya, anggota Linmas bisa menjelaskan mengenai tatanan kehidupan baru dalam menangani Covid-19. Karena masyarakat sendiri belum sepenuhnya beradaptasi dengan normal. “Kita juga belum mengetahui kapan covid-19 ini berakhir,” imbuhnya.
Mengutip dari pernyataan dokter, bahwa Covid-19 ini merupakan penyakit 1000 wajah. Itu karena virus ini ada yang mengeluarkan gejala, tetapi juga yang tidak mengeluarkan gejala. “Maka dari itu kita memerlukan peran linmas dalam menangani Covid-19 ditingkat desa, tandasnya.
Camat Purwosari Sugeng Firmanto menyampaikan jumlah anggota Linmas ada 56 personel di tiap-tiap desa. Keberadaan Linmas merupakan kepanjangan tangan kepala desa yang selalu dinantikan kehadirannya. Apalagi Linmas hadir 24 jam untuk masyarakat. “Selain sebagai pelindung masyarakat Linmas juga sebagai penyampai informasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Maka dari itu, lanjut Camat Sugeng Firmanto, perlu adanya penguatan peran Linmas di desa. Tujuannya agar Linmas bisa menjelaskan secara detail bagaimana tatanan kehidupan baru selama menghadapi Covid-19. Dan tentu saja hal tersebut tidak bisa dilaksanakan oleh kepala desa sendirian. “Maka dari itu perlu adanya apresiasi kepada Linmas itu sendiri,” tandasnya.
Penulis : Syafik/sumber release Humas Pemkab Bojonegoro
