Bupati Bojonegoro Kunjungi Kelompok Peternakan dan Perikanan Malo

oleh -32 Dilihat
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengunjungi kelompok peternakan dan perikanan di Desa Trembes, Kecamatan Malo, pada Kamis 25-Juni-2020. Foto/dok.Humas Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengunjungi kelompok peternakan dan perikanan di Desa Trembes, Kecamatan Malo, pada Kamis 25-Juni-2020. Kunjungan di masa pandemi Covid-19 ini, jadi penyemangat masyarakat untuk terus meningkatan kegiatannya.

Hadir juga di acara tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Catur Rahayu, Kepala Desa Trembes, Camat Malo, Forkopimcam Malo. Kemudian peserta Pembinaan Kelompok Ternak dan Perikanan dari tiga kecamatan, yaitu Trucuk, Malo, dan Kasiman.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Catur Rahayu, menyampaikan beberapa langkah. Yaitu untuk penguatan kelembagaan Peternak dan Perikanan di Kabupaten Bojonegoro. Di antaranya adalah:

1. Melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada kelompok.
2. Memfasilitasi permodalan dengan lembaga keuangan.
3. Memfasilitasi kelompok untuk mendapatkan program.
4. Memberikan akses pelayanan dibidang kesehatan hewan.

Baca Juga :   Jejak Mbedander di Era Kerajaan Mataram Kuno

Pada kesempatan ini telah dilakukan pembinaan untuk Cluster III Wilayah Trucuk. Dimana terdapat enam Kelompok Tani Ternak, lima Kelompok Perikanan, Malo 20 Kelompok Tani Ternak, tiga Kelompok Perikanan, dan Kasiman 18 Kelompok Tani Ternak dua Kelompok Perikanan.

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menambahkan, tahun 2020 ini Kabupaten Bojonegoro memperoleh urutan ternak no 8 se Jawa Timur. Salah satunya adalah pilar ketahanan ekonomi yang berbasis rumahan, komunal, kampung, desa, pertanian, peternakan, dan perikanan.

Baca Juga :   New Normal, DPRD Bojonegoro Mulai Kunker ke Sejumlah Daerah

Atas dasar itu Bupati Anna meminta kepada Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro untuk membentuk kelompok. Yaitu mulai dari kelompok ternak, dan budidaya ikan di setiap desa. Bukan hanya nama melainkan kelompok yang dapat bertanggung jawab menguatkan ketahanan pangan di Bojonegoro. “Jika ketahanan pangannya kuat maka kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” ucap bupati perempuan pertama di Kabupaten Bojonegoro ini.
Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *