Blora-Tiga orang ditunjuk Bupati Blora H Arief Rohman menjadi staf khusus. Mereka akan menemani bupati kelahiran Blora ini, selama menakhodai Pemerintahan Kabupaten Blora lima tahun ke depan.
Ketiga orang itu adalah Kuat Prihantoro (Staf Khusus Bidang Reformasi Birokrasi dan Supremasi Hukum), Bondan Sukarno (Staf Khusus Bidang Infrastruktur, Investasi, dan Pembangunan Ekonomi Lokal) serta Mochamad Mutiyono (Staf Khusus Bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Penanggulangan Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Kearifan Lokal).
Bondan Sukarno merupakan mantan sekretaris daerah (sekda) Blora di era Bupati Djoko Nugroho. Adapun Kuat Prihantoro merupakan sekretaris DPC PDIP Blora). Sedangkan M Mutiyono merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU). Ketiga orang staf khusus itu mulai masuk kerja di kantor Pemkab Blora, Senin 1-3-2021.
Ketiganya juga mengikuti rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin Bupati Arief di ruang pertemuan kantor pemkab. Di Pilkada Blora 2020, pasangan H Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati diusung PKB, PDIP, PKS dan Perindo.
Selain staf khusus, di awal kepemimpinannya, Bupati Arief juga menunjuk pelaksana tugas (plt) sejumlah kepala OPD. Plt tersebut menggantikan Plt kepala OPD yang diangkat di era Bupati Djoko Nugroho. Plt Kepala Bappeda Ainur Rofiq menggantikan Free Bayu Alamanda. Plt Kepala BPPKAD Slamet Pamudji menggantikan Reni Miharti.
Plt Kepala DLH Sugiyono menggantikan Dewi Tedjowati yang pensiun per 1 Maret 2021. Plt Kepala Dinperinaker Sudharmono menggantikan Nur Hidayat.
Sedangkan Plt Setwan Suryanto menggantikan Purwanto. Plt kepala BKD Heru Eko Wiyono menggantikan Pratikto Nugroho. Plt Kepala Dindukcapil Zulis Susilarti menggantikan pejabat lama Dewi Tedjowati yang pensiun. Plt Asisten 1 Sugiyanto menggantikan Kunto Aji. Plt Kepala Dinkes Edy Widayat menggantikan Henny Indriyanti. “Saya minta kepada seluruh kepala OPD dan camat untuk bekerja maksimal dengan ikhlas mewujudkan visi misi kita bersama,” tegas Bupati Arief Rohman saat memimpin rakor.
Untuk mempercepat roda pembangunan, pasangan Bupati Arief dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati menuangkannya dalam Program 99 Hari yang terdiri dari sembilan poin. Yakni Mewujudkan Mall Pelayanan Publik. Ngantor di Rumah Sakit. Ngopeni Kadang Kekurangan melalui SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu). Mewujudkan Blora Satu Data. Blora Mengaji. Musrenbang Lansia, Kelompok Rentan, Difabel, Pemuda, Perempuan, dan Anak. Membentuk Satgas Pupuk dalam rangka mengurangi kelangkaan pupuk. Membuat grand design peternakan terpadu dari hulu sampai hilir. Ngopi Bareng dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat dan koordinasi lintas sektoral.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Arief Rohman meminta kepada seluruh kepala OPD merumuskan inovasi baru demi kemaslahatan seluruh masyarakat Blora. “Saya minta semua kepala OPD untuk membuat inovasi yang bagus, dan membawa manfaat yang baik bagi unit kerjanya juga bagi masyarakat. Silakan dirumuskan, dan nanti minggu depan lakukan presentasi,” pinta Arief Rohman.
Penulis : Ais
