BPN Bojonegoro Targetkan 33.800 Bidang Tanah Bersertifikat di PTSL 2025

oleh 114 Dilihat
oleh
Kepala BPN Bojonegoro Sigit Rachmawan Adhi

Bojonegoro, damarinfo.com – Program Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap (PTSL) pada 2025 oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bojonegoro yang menyasar di 51 desa menargetkan 33.800 bidang tanah milik masyarakat.

“Untuk anggaran, BPN pusat mengalokasikan sekitar Rp7 miliar untuk PTSL 2025 di Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Kepala BPN Bojonegoro Sigit Rachmawan Adhi, Kamis 23-Januari-2025.

Menurut Sigit, pada tahun 2024 PTSL terlaksana 100 persen yaitu sesuai target sebanyak 25 ribu bidang sertifikat. Sementara pada 2025, target PTSL dinaikkan menjadi 33.800 bidang tanah.

“Untuk mencapai target bidang tanah bersertifikat tersebut, pelaksanaan PTSL melalui tiga tahapan,” tuturnya.

Baca Juga :   Program PTSL; Pemkab Bojonegoro Diminta Peka Keluhan Rakyatnya

Tiga tahapan tersebut, lanjut Kepala BPN Bojonegoro yaitu dimulai dengan tahapan penyuluhan atau sosialisasi, dilanjutkan pengumpulan data fisik bertujuan untuk memunculkan Peta Bidang Tanah (PBT) dengan luas wilayah dan pengumpulan data yuridis untuk diterbitkan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT). Dan untuk luas wilayah totalnya sebanyak 8.000 sekian hektare.

“Sehingga, Kabupaten Bojonegoro sesuai data kami, masih menyisakan sekitar 50 ribu bidang tanah yang belum bersertifikat dan ditarhetkan pada tahun 2026 seluruh bidang tanah di Bojonegoro bersertifikat,” tandasnya.

Baca Juga :   Meski Menurun, PTSL Bojonegoro Tahun 2024 Masih Sebanyak 17 Ribu

Kedepan, masih menurut Sigit bahwa BPN Bojonegoro akan membuat nota kesepahaman dengan Pemkab Bojonegoro terkait program PTSL yang berubah menjadi Pendaftaran Tanah Kota Lengkap (PTKL) di tahun 2026 yaitu menyakup seluruh Kabupaten sementara PTSL hanya menyakup desa. Dan untuk mengakomodir 50 ribu bidang tanah yang belum bersertifikat nantinya dibutuhkan anggaran berkisar Rp8 sampai Rp10 miliar.

“Mengingat program ini bisa didanai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dari Corporate Social Responsibility (CSR),” pungkasnya.

Penulis : Rozi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *