Kolaborasi Pemkab Bojonegoro dan UGM: Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan

oleh 281 Dilihat
oleh
(Menko PMK Hadiri Kick Off Penyelerasan RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2025-2029. Ruang Angling Dharmo, Gedung Pemkab Bojonegoro, Rabu, 26-2-2025. Foto : bojonegorokab.go.id)

Bojonegoro,damarinfo.com -Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menjalin kolaborasi strategis dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 serta berbagai program inovasi pembangunan. Kerja sama ini melibatkan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerja Sama (PPKK) Fisipol UGM dan beberapa fakultas lain untuk memastikan kebijakan daerah berbasis kajian akademis yang kuat.

Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah ke UGM pada 18 Januari 2025, sebelum pelantikan. Pertemuan dengan dekan serta akademisi UGM menghasilkan sejumlah kerja sama konkret untuk mengatasi tantangan pembangunan, termasuk di bidang tata kelola pemerintahan, pengelolaan sumber daya air, pertanian, dan peternakan.

“Kita telah berdialog dan menjalin kerja sama dengan beberapa fakultas di Universitas Gadjah Mada terkait penerapan layanan pemerintah elektronik, pemanfaatan air hujan, pemetaan sumber-sumber air, digitalisasi pertanian, serta peningkatan kesehatan ternak,” jelas Bupati Wahono.

Sejumlah inisiatif yang telah disepakati dalam kerja sama ini meliputi:

  • Pemerintahan Digital: Pendampingan tata kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bersama Fisipol UGM.
  • Manajemen Air: Penerapan teknologi panen air hujan dan pelatihan vokasi dengan Sekolah Vokasi UGM, serta pemetaan sumber air tanah dengan Fakultas Geografi UGM.
  • Pengembangan Geopark: Fakultas Geografi UGM mendukung pengembangan geopark Bojonegoro menuju pengakuan UNESCO.
  • Pertanian Berkelanjutan: Fakultas Pertanian UGM bekerja sama dengan petani lokal untuk membudidayakan tanaman Azola dan memanfaatkan pupuk N, sementara Fakultas Kehutanan UGM mengembangkan Integrated Forestry Farming System (IFFS).
  • Agroindustri Modern: Fakultas Teknologi Pertanian UGM menginisiasi pusat pengembangan agroindustri modern.
  • Peternakan: Fakultas Kedokteran Hewan UGM menyediakan asistensi dokter hewan dan program koas bagi peternak guna meningkatkan kesehatan ternak.
Baca Juga :   Bupati Wahono Temui Menpora: Bojonegoro Siap Jadi Pusat Sportainment Nasional!

Selain penyusunan RPJMD, implementasi kerja sama ini telah berjalan dengan berbagai proyek nyata. Misalnya, teknologi deteksi air dari Konsorsium Lintas Fakultas UGM telah digunakan untuk pemetaan sumber air sungai bawah tanah guna meningkatkan akses air bersih di daerah terpencil. Teknologi penyulingan air minum dari sendang juga telah diterapkan untuk menyediakan sumber air layak konsumsi bagi masyarakat.

Baca Juga :   Forkopimda Bojonegoro Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Kecamatan Gondang

Di sektor pertanian, digitalisasi pertanian berbasis Internet of Things (IoT-based smart farming) mulai diterapkan dengan pendampingan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Selain itu, drone pestisida telah digunakan di beberapa titik percontohan guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian lokal. Instalasi pemanen air hujan yang dikembangkan oleh Sekolah Vokasi UGM juga telah mulai dipasang di berbagai lokasi.

Sinergi antara Pemkab Bojonegoro dan UGM diharapkan dapat menghadirkan inovasi dan solusi konkret bagi pembangunan berkelanjutan.

“Ke depannya, dengan kebijakan berbasis data, kita berikhtiar untuk menghadirkan pembangunan Bojonegoro agar lebih makmur dan membanggakan,” tegas Bupati Wahono.

Editor :  Syafik

Sumber : bojonegorokab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *