Bojonegoro, 3 Maret 2025 – Kabupaten Bojonegoro kembali menunjukkan kinerja yang mengesankan dalam produksi padi dan beras pada tahun 2024. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Bojonegoro mencatat peningkatan produksi padi sebesar 0,65% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total produksi mencapai 710.527 ton gabah kering giling (GKG). Produksi beras di kabupaten ini juga mengalami kenaikan, mencapai 410.273 ton, atau naik 2.636 ton dari tahun 2023.
Kinerja Bojonegoro dalam Konteks Jawa Timur
Secara keseluruhan, Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan produksi padi sebesar 4,53% pada tahun 2024, dengan total produksi mencapai 9,27 juta ton GKG. Namun, Bojonegoro justru menjadi salah satu kabupaten yang berkontribusi positif terhadap produksi padi di Jawa Timur. Kabupaten ini menempati posisi ketiga dalam produksi padi tertinggi di provinsi tersebut, setelah Kabupaten Lamongan dan Ngawi.
Peningkatan Luas Panen dan Produksi
Luas panen padi di Bojonegoro pada tahun 2024 mencapai 131.221 hektare, turun sedikit sebesar 1,12% dari tahun sebelumnya. Meskipun luas panen mengalami penurunan, produktivitas padi di kabupaten ini meningkat, sehingga total produksi padi tetap naik. Hal ini menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan lahan pertanian.
Pada periode Januari hingga April 2025, Bojonegoro diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan dalam produksi padi. Potensi produksi padi di kabupaten ini diperkirakan mencapai 448.450 ton GKG, atau naik 24,81% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Peningkatan ini didukung oleh perluasan luas panen yang mencapai 79.513 hektare, naik 27,54% dari tahun sebelumnya.

Faktor Pendukung Kinerja Positif
Beberapa faktor yang mendukung peningkatan produksi padi di Bojonegoro antara lain penggunaan teknologi pertanian yang lebih modern, peningkatan kualitas bibit, serta dukungan dari pemerintah daerah dalam hal penyediaan infrastruktur pertanian. Selain itu, program-program pelatihan dan pendampingan bagi petani juga turut berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas.
Dampak terhadap Ketahanan Pangan
Kinerja positif Bojonegoro dalam produksi padi dan beras memiliki dampak yang signifikan terhadap ketahanan pangan di Jawa Timur. Sebagai salah satu lumbung padi utama di provinsi ini, Bojonegoro tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stok beras nasional.
Tantangan ke Depan
Meskipun menunjukkan kinerja yang baik, Bojonegoro masih menghadapi beberapa tantangan, seperti perubahan iklim yang dapat mempengaruhi produktivitas padi, serta persaingan lahan dengan sektor lain. Pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan diharapkan dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mengatasi tantangan tersebut, sehingga produksi padi dan beras di Bojonegoro dapat terus meningkat di masa mendatang.
Dengan kontribusi yang signifikan terhadap produksi padi dan beras di Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro membuktikan dirinya sebagai salah satu kabupaten yang memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan. Peningkatan produksi yang dicapai pada tahun 2024 dan prediksi peningkatan pada awal tahun 2025 menjadi bukti bahwa Bojonegoro siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di sektor pertanian.
Penulis : Syafik
Sumber Data: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Berita Resmi Statistik No. 16/03/35/Th. XXIII, 3 Maret 2025.