Bojonegoro, Damarinfo.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan merilis besaran Dana Transfer Umum (DTU) yang akan diterima oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk tahun 2025 (https://djpk.kemenkeu.go.id/?p=41937). Alokasi DTU dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 mencapai Rp 606,49 triliun yang dibagikan kepada 546 pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat sebagai penerima DTU terbesar dengan total Rp 6,38 triliun, diikuti oleh Kabupaten Kutai Timur sebesar Rp 5,38 triliun. Sementara itu, Kabupaten Bojonegoro menempati peringkat ketiga dengan DTU sebesar Rp 3,8 triliun.
Dalam kategori Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam (SDA), Kabupaten Kutai Kartanegara juga memimpin dengan penerimaan sebesar Rp 4,2 triliun, diikuti oleh Kabupaten Kutai Timur sebesar Rp 4,09 triliun, dan Kabupaten Berau dengan Rp 2,38 triliun. Kabupaten Bojonegoro menempati urutan keempat dengan DBH SDA sebesar Rp 1,94 triliun.
Rincian DBH SDA Bojonegoro tahun 2025 mencakup:
- Sektor minyak dan gas bumi: Rp 1,94 triliun
- Sektor mineral dan batu bara (minerba): Rp 1,61 miliar
- Sektor perikanan: Rp 851,1 juta
- Sektor kehutanan: Rp 720,5 juta
- Sektor panas bumi: Rp 9,9 juta
Penerimaan DTU SDA Kabupaten Bojonegoro tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2024, yang hanya sebesar Rp 1,8 triliun. Namun, angka ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan penerimaan pada tahun 2023 yang mencapai Rp 2,28 triliun.
Berikut grafik 10 kabupaten penerima DTU terbesar untuk tahun anggaran 2025.
Penulis: Syafik
