Anggaran Bansos Bojonegoro Naik 44,9% di P-APBD 2025

oleh 181 Dilihat
oleh
(Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro. Foto : Syafik)

Bojonegoro, damarinfo.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah meningkatkan Belanja Bantuan Sosial (Bansos) sebesar 44,9% pada Perubahan APBD 2025. Kenaikan ini jauh lebih tinggi dibandingkan alokasi dalam APBD Induk yang sebelumnya disusun oleh Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto. Secara rinci, anggaran bansos bertambah dari Rp136,82 miliar menjadi Rp170,88 miliar, atau naik Rp34,09 miliar.

Penyaluran Anggaran Bansos

Dana bansos ini disalurkan melalui beberapa OPD diantaranya adalah :

  • Dinas Sosial yang mengelola Rp104,39 miliar untuk program layanan dan pendataan.

  • Dinas PKP Ciptakarya yang mengelola Rp62,48 miliar untuk program berbasis infrastruktur.

Program Dinas Sosial

Kepala Dinas Sosial, Agus Susetyo Hardiyanto, menjelaskan bahwa bansos pada subkegiatan bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial terdiri dari delapan jenis bantuan. Bantuan ini menyasar kelompok rentan berbeda.

“Kami mengalokasikan Rp10,87 miliar untuk delapan jenis bansos pada subkegiatan bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial  pada Tahun Anggaran 2025,” ujarnya.

  • Bansos kronis: Rp1,5 juta untuk 2.250 orang (total Rp3,375 miliar)

  • Bansos cacat berat: Rp1,5 juta untuk 2.250 orang (total Rp3,375 miliar)

  • Bansos disabilitas handycraft: Rp2 juta untuk 20 orang (total Rp40 juta)

  • Bansos disabilitas tata boga: Rp2 juta untuk 20 orang (total Rp40 juta)

  • Korban tindak kekerasan: Rp1,5 juta untuk 20 orang (total Rp30 juta)

  • Keluarga anak terlantar: Rp1,5 juta untuk 20 orang (total Rp30 juta)

  • Ex ODGJ: Rp1 juta untuk 75 orang (total Rp75 juta)

  • Lansia tunggal, sebatang kara, dan disabilitas: Rp450.000 untuk 8.680 orang (total Rp3,906 miliar)

Baca Juga :   Realisasi Gaji Pegawai Bojonegoro Seret, Anggarannya Malah Naik Tajam

Agus menambahkan bahwa pada anggaran induk, Dinas Sosial sudah merealisasikan Rp8,91 miliar. Sisa anggaran yang belum terserap kini tengah diproses melalui proposal bansos agar segera bisa terealisasi di PAPBD 2025.

Baca Juga :   Anggaran Bojonegoro 2025 Terjepit: Belanja Operasi Membengkak, Modal Dipangkas

Program Infrastruktur Dinas PKP Ciptakarya

Berbeda dengan Dinas Sosial, Dinas PKP Ciptakarya fokus pada program bansos fisik yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup jangka panjang. Program utamanya adalah Peningkatan Kualitas Rumah Prasejahtera senilai Rp38,25 miliar, atau 61,2% dari anggaran dinas.

Selain itu, ada dua program penting lainnya:

  • Pembangunan Instalasi Pengolah Air Hujan (IPAH) senilai Rp11,71 miliar.

  • Program Sanitasi Limbah Individual senilai Rp10,56 miliar.

Nilai bansos per unit di sektor infrastruktur relatif besar, berkisar Rp2,5 juta hingga Rp30 juta, karena berbasis proyek fisik.

Dengan kenaikan hampir 50% ini, Pemkab Bojonegoro berupaya mempercepat pengentasan kemiskinan melalui bansos yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Masyarakat juga bisa ikut mengawasi pelaksanaannya agar manfaat benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.

Penulis : Syafik