Dari Masjid Wisata Religi Margomulyo ke Destinasi Lain: Bojonegoro Butuh Aksi Cepat

oleh 1602 Dilihat
oleh
(Masjid Wisata Religi di Kecamatan Margomulyo, Kamis 23-1-2025. Foto : Ersya)

damarinfo.com – Bojonegoro kini tengah memiliki peluang besar untuk menonjol sebagai daerah wisata. Kehadiran Masjid Wisata Religi di Kecamatan Margomulyo yang viral sejak akhir 2024 menarik ribuan pengunjung setiap hari. Fenomena ini menjadi sorotan karena belum pernah ada destinasi wisata di Bojonegoro yang mendapat perhatian sebesar ini.

Akan tetapi peristiwa yang terjadi di Bojonegoro terkait sebuah destinasi wisata adalah sangat ramai di awal, namun semakin lama semakin menurun pamornya dan ditinggilakan oleh wisatawan. Alasannya fasilitas di tempat wisata yang tidak mendukung, seperti kebersihan yang tidak terjaga, toilet tidak memadai dari kebersihan dan airnya, pedagang yang tidak diatur secara layak untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, tidak adanya atraksi yang membuat pengunjung betah. Sebut saja Wisata Atas Angin, atau Taman MH Thamrin.

Sehingga Agar masjid wisata religi tidak bernasib sama dengan destinasi wisata yang lain di Bojonegoro yang viral di awal-awal tapi semakin lama semakin sepi pengunjung maka harus ada pengelolaan yang profesional dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Sayangnya hingga saat ini, pengelolaan yang belum maksimal berpotensi melemahkan daya tariknya. Beberapa kendala yang perlu segera ditangani, seperti:

  • Parkir semrawut,
  • Minimnya kebersihan lokasi,
  • Pasokan air wudhu yang kurang,
  • Keramaian yang mengganggu kenyamanan jamaah sholat,
  • Tidak adanya petugas yang membantu atau mengarahkan pengunjung.

Jika dikelola dengan baik, Masjid Wisata Religi dapat menjadi magnet wisata, tidak hanya untuk saat ini, tidak hanya untuk Bojonegoro tetapi juga regional dan nasional. Namun, Pemkab Bojonegoro harus bertindak cepat agar momentum ini tidak berlalu begitu saja.

Belajar dari Kesuksesan Masjid Syeikh Zayed Solo

Sebagai pembanding, Masjid Syeikh Zayed di Solo telah berhasil menjadi ikon wisata yang ramai dengan pengelolaan profesional. Beberapa hal yang bisa dipelajari antara lain:

  • Pengelolaan parkir terorganisir, memisahkan kendaraan pribadi dan bus besar.
  • Disiplin akses masuk, dengan pemeriksaan barang dan akses tunggal.
  • Kebersihan area yang terjaga, termasuk kolam di sekitar masjid.
  • Kehadiran petugas yang memberikan kenyamanan dan panduan bagi pengunjung.
Baca Juga :   Pembangunan Wisata Religi Tahap 3 Segera Dilaksanakan. Siapa Kontraktornya?

Pendekatan profesional seperti ini tidak hanya menjaga daya tarik masjid tetapi juga meningkatkan pengalaman wisatawan, sehingga mereka ingin kembali.

Mengintegrasikan Wisata Sekitar Masjid

Kedekatan geografis Masjid Wisata Religi dengan tempat wisata lain seperti Kampung Samin dan Kampung Tenghul adalah peluang yang tak boleh diabaikan.

  1. Kampung Samin
    • Kampung Samin berada di di Dukuh Jepang Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Masjid Wisata Religi, Kampung Samin menawarkan kekayaan tradisi budaya yang unik dan autentik.
    • Sebagai pusat budaya Suku Samin, kampung ini telah menarik perhatian nasional dan internasional, bahkan diakui sebagai warisan budaya takbenda Indonesia.
  1. Kampung Tenghul
    • Lokasi Kampung Tenghul yang berada di Dusun Kedungkrambil, Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo,berajarak kurang dari 1 Km atau sekitar 800 meter dari masjid membuatnya sangat potensial untuk dijadikan paket wisata satu hari bersama Kampung Samin.
    • Kampung ini dikenal sebagai pusat seni wayang khas Bojonegoro, dengan prestasi yang mendunia. Seni wayang Tenghul bahkan pernah menjadi salah satu sajian utama dalam peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara.
Paslon Cabup-Cawabup Setyo Wahono dan Nurul Azizah saat berkunjung di Kampung Samin Margomulyo

Pemkab dapat mengintegrasikan promosi wisata ini, sehingga pengunjung Masjid Wisata Religi juga tertarik mengunjungi Kampung Samin dan Kampung Tenghul. Hal ini akan mendorong wisatawan untuk mengeksplorasi lebih banyak destinasi dan memperpanjang waktu kunjungan mereka di Bojonegoro.

Baca Juga :   Masjid Wisata Religi Bojonegoro Resmi Gelar Sholat Jumat Perdana

Selain itu, penambahan fasilitas informasi, seperti papan atau billboard yang menampilkan lokasi wisata lain dengan keindahannya di Bojonegoro, dapat menjadi langkah efektif. Destinasi seperti Khayangan Api, Dander Park, dan Geopark bisa dipromosikan sebagai paket wisata lengkap yang menarik. Apalagi saat ini jalan-jalan di Bojonegoro sudah mantap atau mulus sehingga memberikan kemudahan akses bagi wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata lain di Bojonegoro.

Menginspirasi dari Jogja Istimewa

Sebagai inspirasi, kita bisa belajar dari kesuksesan Yogyakarta, yang dikenal dengan slogan “Jogja Istimewa”. Kota ini telah membuktikan diri sebagai destinasi wisata kelas dunia, dengan keindahan alam, budaya yang kaya, kuliner yang memikat, dan keramahan penduduknya.

Survei Goodstats 2024 menempatkan Yogyakarta sebagai destinasi wisata terfavorit, mengungguli Bali. Keistimewaan ini bukan tercipta dalam semalam, melainkan melalui perencanaan, pengelolaan, dan promosi yang berkelanjutan.

Yogyakarta tidak dibangun dalam sehari. Perjalanan panjang dan perencanaan yang matang membawa kota itu menjadi ikon pariwisata dan budaya Indonesia. Bojonegoro pun bisa menapaki jalan serupa.

Bojonegoro juga bisa menjadi seperti Jogja. Dengan potensi wisata yang dimiliki, seperti Masjid Wisata Religi, Kampung Samin, dan Kampung Tenghul, serta dukungan pengelolaan profesional dan promosi yang tepat, Bojonegoro bisa menjadi kota wisata yang membanggakan.

Jangan Tunda Lagi, Waktunya Bergerak!

Momentum ini adalah peluang emas bagi Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan sektor pariwisata. Langkah-langkah strategis dan cepat sangat diperlukan agar potensi besar ini tidak berlalu sia-sia.

Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata, Bojonegoro bisa menulis babak baru dalam sejarahnya sebagai kota wisata dan budaya yang membanggakan.

Bojonegoro Bisa! “Mari kita wujudkan bersama, Bojonegoro Sejahtera dan Membanggakan”

Penulis: Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *