Bojonegoro- Ketua Pengajian Ahad Pagi Masji At-Taqwa di Komplek Muhammadiyah Sholihin Jamik meminta maaf kepada seluruh jamaah pengajian Ahad pagi. Pasalnya rencana untuk menggelar kembali pengajian ahad pagi urung dilaksanakanm,setelah terhenti akibat covid-19. “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya pada damarinfo.com, Jumat 3-Juli-2020.
Sholihin Jamik melanjutkan, pembatalan tersebut diputuskan dalam rapat pengurus pengajian Ahad pagi Jum’at 3-7-3020. Pertimbangannya adalah pemberitahuan dari Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M. Budi Hendrawan. Isinya, bahwa Kecamatan Kota Bojonegoro kembali masuk ke zona merah (sebelumnya masih zona oranye).
Hal ini didasarkan pada keputusan rapat Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro untuk melarang kegiatan atau acara yang mendatangkan massa termasuk pengajian. Kondisi inilah yang kemudian jadi pertimbangan ditundanya pengajian yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun lamanya ini. “Sehingga pengajian ahad pagi yang kita cintai, akan kita tunda sampai batas waktu yang kita tentukan kemudian,” tandas Sholihin Jamik.
Rencananya Pengajian Ahad Pagi di Kompleks Masjid berlokasi di Jalan Teuku Umar ini, akan kembali digelar mulai Minggu 5 Juli 2020 besok. Tentu saja dengan rujukan protokol kesehatan Covid-19. Apalagi jadwal para penceramah juga sudah disusun. Yaitu dengan mendatangkan para ustadz dari luar Kabuapaten Bojonegoro. Di antarannya dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Kediri, Jombang, juga dari Kota Batu dan Kabupaten/Kota Malang.
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko