damarinfo.com – Rata-rata pengeluaran per kapita digunakan untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan setiap golongan ekonomi rumah tangga. Indikator ini dapat digunakan untuk melihat secara umum apakah rumah tangga dengan golongan termiskin memiliki pengeluaran per kapita jauh di bawah rumah tangga terkaya. (sepakat.bappenas.go.id)
Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut.. Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain. (jatim.bps.go.id)
Berdasar dari data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, pada tahun 2022 Kabupaten Bojonegoro menempati urutan ke 11, Kabupaten dengan pengeluaran rata-rata per kapita terendah di Jawa Timur. Besaran pengeluaran rata-rata per kapita per bulan penduduk Bojonegoro adalah Rp. 922.205, dengan perincian, pengeluaran untuk makanan sebesar 518.922 atau 56,3 persen dan pengeluaran non makanan sebesar Rp. 403.283 atau 43,7 persen.
Kabupaten dengan pengeluaran per kapita terendah adalah Kabupaten Sampang yakni Rp. 733.394, berikutnya adalah Kabupaten Pamekasan dengan pengeluaran per kapita sebesar Rp. 743.663 dan yang ketiga adalah Kabupaten Pacitan dengan pengeluaran per kapita sebesar Rp. 762.721.
Berikut 10 Kabupaten dengan Rata-rata Pengeluaran Per kapita Sebulan terendah se Jawa Timur tahun 2022.
Sementara itu Kota Surabaya menempati urutan pertama Kota dengan rata-rata pengeluaran perkapita terbesar yakni Rp. 1.968.948, disusul Kota Malang sebesar Rp. 1.878.933 dan yang ketiga adalah Kota Madiun dengan rata-rata pengeluaran perkapita sebesar Rp. 1.830.409.
Penulis : Syafik