Laptop Siswa, RS Unggulan, dan Stadion: Tiga Proyek Bojonegoro 2025, Siapa yang Siap Start?

oleh 297 Dilihat
oleh
(Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah bersama Pimpinan DPRD Bojonegoro, Gedung DPRD Bojonegoro, Kamis 26-6-2025. Foto : https://baghumas.bojonegorokab.go.id/berita/baca/511)

Bojonegoro,damarinfo.com – Bojonegoro memasuki musim baru pembangunan. Pasangan kepala daerah yang baru dilantik—Setyo Wahono dan Nurul Azizah—diwajibkan tancap gas di tengah jalan. Saat mereka mulai bekerja pada Februari 2025, APBD sudah terlanjur diketok, menyisakan ruang sempit bagi program unggulan mereka.

Namun waktu bukan satu-satunya tantangan. Pertanyaannya lebih dalam: dari sekian banyak program prioritas, mana yang bisa langsung dijalankan? Dan mana yang masih perlu disiapkan pondasinya?

Jawaban awalnya ada di dokumen Rancangan KUA-PPAS Perubahan 2025 yang telah disepakati bersama DPRD Bojonegoro pada akhir Juni 2025. Jika kita cermati, total ada lebih dari 40 program prioritas dalam 9 bidang strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga seni budaya. Tapi dalam laju pembangunan yang cepat, tidak semua bisa dijalankan sekaligus.

Dari tumpukan ambisi itu, tiga program mencuat sebagai wajah arah baru Bojonegoro: laptop untuk siswa, rumah sakit unggulan, dan stadion bertaraf internasional. Tiga bidang berbeda. Tiga simbol harapan.

Laptop untuk Siswa: Belajar Digital Bukan Lagi Mimpi

Jika laptop adalah jendela masa depan, maka program Satu Siswa Satu Laptop adalah langkah Bojonegoro membuka tirai teknologi bagi generasi mudanya. Ini adalah salah satu dari 8 program prioritas bidang pendidikan, yang juga mencakup pengembangan sekolah unggulan, beasiswa kuliah, dan bus sekolah.

Namun ambisi ini datang dengan tantangan: pengadaan perangkat, validasi data penerima, kesiapan sekolah, hingga pelatihan guru. Dalam waktu yang tersisa, rasanya tak mungkin semua bisa tuntas. Tapi tahun ini bisa jadi tahap krusial untuk menyiapkan sistem, menyusun skema distribusi, dan menguji coba di sebagian wilayah.

Baca Juga :   Anggota Banggar Pertanyakan Pembahasan APBD 2022 Mendahului P APBD 2021

Jika itu berjalan, maka pelaksanaan penuh di 2026 tinggal menekan tombol “lanjutkan.”

Rumah Sakit Unggulan: Merawat Harapan, Menyiapkan Layanan Modern

Setelah pendidikan, giliran sektor kesehatan yang menjadi sorotan. Dalam dokumen prioritas, ada 2 program besar di bidang kesehatan, yakni penguatan jaminan kesehatan dan pembangunan rumah sakit unggulan. Yang kedua inilah yang menjadi ujian berat sekaligus peluang jangka panjang.

Namun, membangun rumah sakit tidak seperti membangun balai desa. Butuh waktu untuk desain arsitektur, studi kelayakan, perizinan lingkungan, pengadaan lahan, hingga lelang proyek. Secara realistis, pembangunan fisik bisa dimulai paling cepat tahun depan.

Meski begitu, digitalisasi layanan kesehatan—seperti antrean online, pendaftaran mandiri, atau rekam medis elektronik—bisa dimulai sekarang. Langkah-langkah kecil ini belum tentu langsung menyelesaikan masalah, tapi cukup jadi penanda bahwa perubahan sudah mulai terjadi.

Stadion Internasional: Lapangan Ambisi yang Masih Kosong

Di antara semua program prioritas, Stadion Internasional Bojonegoro adalah yang paling mencuri perhatian publik. Bukan sekadar bangunan, stadion ini dimaksudkan menjadi simbol baru kebanggaan daerah, ruang prestasi atlet muda, sekaligus potensi wisata olahraga.

Stadion ini merupakan bagian dari bidang pengembangan wisata dan prestasi olahraga, yang mencakup 4 program prioritas, termasuk Tour de Bojonegoro dan pemajuan olahraga daerah. Tapi seperti harapan besar lainnya, stadion juga perlu waktu. Mulai dari studi kelayakan, penetapan lokasi, desain arsitektural, hingga sinkronisasi lintas instansi, semua itu belum bisa diselesaikan dalam satu semester.

Tahun ini hanya bisa digunakan untuk meletakkan fondasi konseptualnya.

Baca Juga :   Rencana APBD Bojonegoro tahun 2023 Lebih Besar dari KUA PPAS nya. Bolehkah?

Mana yang Siap Jalan? Mana yang Masih Harus Ditata?

Tiga program itu menggambarkan arah baru Bojonegoro: maju, inklusif, dan penuh ambisi. Tapi setiap proyek punya waktu tumbuh sendiri. Ini ringkasan tahapannya:

Program Bisa Dimulai Sekarang Pelaksanaan Penuh
Laptop Siswa Skema distribusi, pendataan, uji coba terbatas Awal 2026
Rumah Sakit Unggulan Desain awal, digitalisasi layanan Pertengahan 2026 ke atas
Stadion Internasional Studi kelayakan dan desain 2026–2027

Dan jangan lupa: di balik tiga proyek unggulan ini, masih ada lebih dari 35 program lainnya yang juga menanti jalan. Mulai dari bantuan usaha perempuan produktif, pengembangan BUMDes, demplot pertanian, hingga pembangunan pusat kota baru.

Semua ini menegaskan satu hal: Bojonegoro sedang memikul agenda perubahan yang besar—tapi tak bisa dilakukan sekaligus.

Lebih Baik Jujur, Daripada Janji Berlebihan

Membangun di tengah jalan bukan hal mudah. Tapi menunda pun bukan pilihan. Rakyat butuh tanda-tanda bahwa arah sudah mulai berubah. Maka menyiapkan dengan matang hari ini, jauh lebih penting daripada memaksakan proyek yang belum siap esok hari.

Bojonegoro tak butuh mimpi yang tergesa-gesa. Ia butuh langkah yang pasti.

Dan seperti kata pepatah:

“Perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah.”

Langkah itu sudah dimulai: dari laptop siswa di pinggiran kota, dari antrean digital di puskesmas, dari sketsa stadion di atas meja perencana. Kini, tinggal bagaimana kita mengawalnya—dengan konsistensi, transparansi, dan keberanian.

Penulis : Syafik

Sumber : Rancangan KUA Kabupaten Bojonegoro Tahun 2025.