BNNP Jatim Gandeng Unigoro: Wujudkan Kampus Bersih Narkoba di Bojonegoro

oleh 118 Dilihat
oleh
(Rektor Unigoro Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, saat audiensi dengan BNNP Jawa Timur, 8-5-2025. Foto : unigoro.ac.id)

Bojonegoro,damarinfo.com – Upaya memberantas peredaran narkoba tak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Butuh kolaborasi lintas sektor, termasuk dari dunia pendidikan. Inilah yang menjadi latar belakang Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menggandeng Universitas Bojonegoro (Unigoro) dalam memperkuat program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).

Pertemuan yang digelar di ruang adu ide Rektorat Unigoro, Kamis (8 Mei 2025), menjadi langkah awal kolaborasi strategis antara BNNP Jatim dan kampus lokal Bojonegoro dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih dari narkoba.

Akademisi Jadi Garda Terdepan Pencegahan

Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dari narkotika.

Semoga audiensi ini menjadi langkah awal bagi kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman dari peredaran narkotika. Kemudian kami juga bisa saling berbagi wawasan dengan BNNP Jatim untuk menyukseskan program P4GN,” ujarnya.

Baca Juga :   Dosen FH Unigoro: Bojonegoro Telah Terapkan Semi-Karantina

Pihak Unigoro juga mendorong adanya Memorandum of Agreement (MoA) sebagai bentuk nyata kerja sama antara kampus dan BNNP Jatim. Kesepakatan ini diharapkan membuka ruang sinergi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pencegahan narkoba di lingkungan kampus.

Konsep Kampus Bersinar: Kolaborasi Pentahelix

Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Jatim, Hari Prianto, SE., menyampaikan bahwa narkotika merupakan extraordinary crime yang membutuhkan pendekatan khusus, seperti halnya kasus korupsi.

Ia menjelaskan bahwa strategi P4GN saat ini mengusung kolaborasi pentahelix, yakni kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, media, dan akademisi. Kampus didorong mengimplementasikan gerakan Kampus Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai bagian dari tanggung jawab sosial pendidikan.

Baca Juga :   Dosen Unigoro Berhasil Deteksi Mikroplastik dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Misalnya dengan memberikan sosialisasi kepada mahasiswa baru tentang bahaya narkotika. Lalu salah satu syarat promosi jabatan bagi dosen harus mengikuti tes bebas narkotika,” jelasnya.

Dukungan terhadap gerakan ini semakin kuat dengan adanya regulasi daerah, termasuk Peraturan Daerah (Perda) Jawa Timur, serta komitmen dari LL Dikti Wilayah VII Jatim.

Sinergi Nyata untuk Pendidikan Berkualitas di Bojonegoro

Dalam audiensi tersebut, para akademisi Unigoro juga menyampaikan pandangan dan komitmen bersama untuk mendukung langkah BNNP Jatim. Seluruh dosen dan pejabat struktural yang hadir menyatakan kesiapan bersinergi dalam menyukseskan program P4GN.

Langkah ini menunjukkan bahwa pendidikan di Bojonegoro tak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga turut serta dalam membangun generasi muda yang bebas dari narkoba. 

Editor : Syafik

Sumber : unigoro.ac.id