Blora- Jumlah pemudik di Kabupaten Blora mencapai 6.925 orang. Jumlah tersebut berdasarkan pendataan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Tak hanya perantau yang bekerja di kota-kota besar, mereka yang sudah tiba di kampung halamannya di Blora adalah para mahasiswa, pelajar dan santri.
Mereka memutuskan pulang seiring merebaknya pandemi virus corona di Indonesia. Sebelumnya para pemudik telah menjalani pemeriksaan kesehatan saat memasuki Kabupaten Blora.
Menyikapi datangnya para pemudik, Bupati Blora Djoko Nugroho mengintruksikan kepada para camat dan kepala desa untuk melakukan pendataan. Bupati juga meminta para pemudik berdiam diri di rumahnya masing-masing selama 14 hari. ‘’Lindungi mereka agar tetap sehat. Suruh berdiam diri dahulu di rumah selama 14 hari. Jika ada gejala sakit baru periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,’’ ujarnya saat konferensi pers perkembangan penanggulangan persebaran virus korona di posko penanggulangan kabupaten, Selasa 31-3-2020.
Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Komang Gede Irawadi dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto mengungkapkan, hingga kemarin belum ada kasus positif corona di Kabupaten Blora. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) belum mengalami perubahan atau tetap tiga orang. Adapun orang dalam pemantauan (ODP) awalnya sebanyak 374 orang, namun selesai dipantau sebanyak 41 orang, sehingga OPD sisa sebanyak 333 orang.
Menurut Bupati Blora pihaknya telah dilakukan penyemprotan disinfektan bersama TNI/ Polri, BPBD dan para relawan di jalan utama Kota Blora dan wilayah desa/ kelurahan di Kecamatan Blora. Bupati juga menerima sample baju alat pelindung diri (APD) dari Plt. Kepala Dinperinaker yang akan diproduksi oleh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK). ‘’Pemkab Blora melalui UPTD BLK Diperinaker juga mulai memproduksi APD. Bahannya sudah datang. Mulai besok (hari ini, red) diproduksi,’’ katanya.
Sedangkan untuk masker, Pemkab Blora telah menerima dari Baznas Blora sejumlah 500 lembar. Dari BLK Dinperinaker membagikan sejumlah 2.330 lembar ke masyarakat sejak hari Jumat (27/3). Gabungan BUMD juga menyalurkan bantuan berupa tandon air berkapasitas 300 liter dan perlengkapan 16 set untuk fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) disalurkan ke pasar-pasar di Blora.
Penulis : Ais
Editor : Sujatmiko