Blora Gelar Rakor Kewaspadaan Virus Corona

oleh
Rapat koordinasi kesiapan penanganan dan kewaspadaan virus korona yang digelar Pemkab Blora di gedung Samin Surosentiko, Rabu 4-3-2020.Foto/Ais

Blora- Pemerintah Kabupaten Blora menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapan penanganan dan kewaspadaan virus corona di gedung Samin Surosentiko, Rabu 4-3-2020. Menyusul merebaknya virus korona (Covid-19) yang awalnya merebak dari Negara Cina.

Rakor dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Komang Gede Irawadi didampingi Assisten Administrasi Henny Indriyanti. Rapat diikuti seluruh direktur rumah sakit pemerintah dan swasta se-Blora, para kepala puskesmas, klinik, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, perwakilan Kodim 0721/Blora, Polres Blora, serta dari PT. KAI.

Rapat diawali paparan oleh Lilik Hernanto tentang perkembangan terkini penyebaran virus corona, serta bagaimana cara pencegahan. Menurutnya penyakit yang disebabkan oleh virus itu belum ada obatnya, beda dengan bakteri. Yang bisa melawan virus adalah sistem kekebalan tubuh (imunitas) itu sendiri. “Jadi, yang lebih penting adalah menjaga pola hidup sehat agar tidak mudah tertular Covid-19,’’ tandasnya.

Pola hidup sehat itu dicontohkan dengan menjaga gizi makanan yang dikonsumsi (perbanyak sayuran dan buah-buahan), olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Selain, harus membiasakan cuci tangan setelah beraktifitas di tempat umum. Agar kotoran dan kuman yang menempel di tangan tidak langsung terkena wajah atau masuk ke dalam tubuh saat makan. ‘’Pahami cara cuci tangan yang benar. Pakailah sabun (usahakan sabun cair) dan membilasnya dengan air mengalir,” lanjut Lilik Hernanto.

Baca Juga :   Kisah Nelayan Lamongan yang Sembuh dari Corona

Lilik Hernanto meminta seluruh stakeholder bisa menyosialisasikan agar masyarakat tidak panik dan resah. Sosialisasi tidak hanya menjadi tugas tenaga kesehatan namun seluruh stakeholder agar kecemasan masyarakat menurun. ‘’Kami berharap anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga ikut menyosialisasikan kepada masyarakat desa. Bantu kami agar masyarakat tidak cemas dan panik,’’ katanya.

Kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit diminta untuk melaksanakan sejumlah kewaspadaan dengan menggencarkan sosialisasi pada unit-unit terkait serta melakukan screening terhadap warga yang pulang dari luar negeri. Selanjutnya, menanyakan riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari terakhir pada setiap pasien pneumonia (radang paru). Jika ada kasus diminta untuk segera lapor ke Dinkes. ‘’Jika ada yang suspect agar segera dilakukan rujukan ke rumah sakit. Rujukan akan kita tujukan ke RS Kariyadi Semarang dan RS Moewardi Solo,’’ tandas Lilik Hernanto yang juga sekretaris Dinkes Blora.

Baca Juga :   Pihak PSSI Blora Prioritaskan Sepakbola Wanita

Selain itu juga mendirikan pos kesehatan di fasilitas umum atau lokasi kedatangan masyarakat dari luar daerah. Seperti di terminal dan stasiun kereta. Pemantauan pun dilakukan kepada warga Blora yang baru pulang atau bepergian ke luar negeri. Jika masyarakat ada yang mengalami batuk, demam tinggi, dan gangguan pernafasan (sesak nafas) segera periksa ke layanan kesehatan terdekat atau hubungi Posko Penanganan Covid-19 yang dibentuk Dinkes di nomor (0296) 531127 atau melalui aplikasi berbasis android Tanggap PSC 119.

Sekda Komang Gede Irawadi menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan Dinkes guna menyikapi maraknya pemberitaan tentang bahaya Covid-19. ‘’Rakor ini kami laksanakan sebagai wujud kewaspadaan di tingkat daerah, khususnya Blora. Kami minta seluruh dinas terkait untuk gencar melaksanakan sosialisasi,” ujar Sekda.

Guna meminimalisir kecemasan masyarakat terhadap bahaya covid-19 ini, Sekda meminta Dinkominfo dan seluruh awak media bisa menyampaikan pemberitaan yang benar dan tidak menimbulkan kepanikan.
Penulis : Ais
Editor : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *