Bojonegoro,damarinfo- Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengunjungi warga kurang mampu yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di Kelurahan Ledok Kulon, Kota Bojonegoro, Minggu 1-Agustus-2021. Bupati bersama suaminya keliling dengan bersepeda di beberapa kampung di hari-hari biasa dan saat libur.
Bergowes dengan kecepatan rata-rata 20 kilometer perjam, Bupati Anna beranjak dari rumah dinas ke arah barat melewati Jl. Panglima Sudirman Jln MH. Thamrin lalu ke utara Jl. Dr. Wahidin Kel. Ledok Kulon. Di perkampungan tersebut, bupati menyempatkan berdialog dengan seorang ibu yang menempati rumah tidak layak huni (RTLH). Dijadwalkan, rumah tersebut akan menjadi penerima manfaat program Aladin (atap lantai dan dinding) dari Pemerintah Bojonegoro.
Dwi Gatut Subandrio salah satu calon penerima program Aladin mengaku sangat senang dan menyambut baik kehadiran bupati. Menurutnya, dengan adanya program Aladin dirinya sebagai kepala keluarga mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Anna yang telah memberikan perhatian kepada warga kurang mampu, sehingga program Aladin ini memberikan manfaat yang luar biasa. “Bisa menjadikan rumah idaman bagi kami,” ujarnya.

Program Jaringan Gas Rumah Tangga
Pada acara gowes itu, Bupati Anna juga meninjau langsung proyek instalasi jaringan gas (jargas) rumah tangga di seputaran Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kota Bojonegoro. Karena pada pelaksanaannya ada beberapa warga yang menuai protes. Karena penanaman jargas (jaringan gas) rumah tangga mengakibatkan lubang dan gundukan tanah di depan rumah. Tentu saja mengganggu aktifitas pengguna jalan. ”Ya mengganggu jalan,” ujar Soemarsono salah satu warga Kel. Kepatihan kepada Bupati Anna saat berdialog.
Mendengar aspirasi tersebut Bupati Anna menjelaskan, sebuah pembangunan pasti ada sebuah dampak awal pengerjaan yang bersifat sementara. Ini juga guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Bojonegoro ke depannya. Karena gas rumah tangga merupakan kebutuhan vital masyarakat yang dikonsumsi setiap hari. “Kami akan perintahkan kepada dinas terkait dan kontraktor pengerjaan jargas untuk segera ditindak lanjuti,” terangnya.
Perlu diketahui, proyek instalasi jaringan gas (jargas) ini dilaksanakan di tiga titik. Yakni, Kecamatan Kota, Kecamatan Ngasem, dan Kecamatan. Gayam. Jaringan gas rumah tangga dipastikan sangat aman, murah, dan efisien, karena tidak memerlukan tabung gas atau pun regulator, pemasangannya mirip dengan jaringan PDAM pada umumnya yang ada di rumahan.
Penulis : Syafik