Sampai saat ini hanya ada dua Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang berpotensi untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini. Anna Mu’awanah yang belum menentukan Bakal Calon Wakil Bupatinya dan Bakal Pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah.
Anna Mu’awanah mengusung Slogan atau Tagline “Berkelanjutan” dan Setyo Wahono-Nurul Azizah yang memiliki Tagline “Asli! Luwih Apik”. Slogan atau Tagline ini mengandung gagasan dan komitmen.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Berkelanjutan bermakna berlangsung terus menerus atau berkesinambungan. Tagline ini seolah memberi pesan kepada masyarakat bahwa Anna Mu’awanah akan melaksanakan pembangunan secara berkesinambungan, sebagai kelanjutan dari pembangunan yang telah dilaksanakan selama menjadi Bupati Bojonegoro 2018 -2023 lalu.
Tentu banyak hal yang sudah diwujudkan oleh Anna Muawanah . Misal. Infrastruktur jalan dan Jembatan, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan Petani dan UMKM, peningkatan perekonomian masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan program-program lainnya.
Karena pembangunan yang dilaksanakan oleh Anna Mu’awanah sudah terwujud, maka tentu terbuka kritik atas kinerjanya. Misalnya jika dibandingkan dengan target-target yang tertuang dalam Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) . Atau dibanding-bandingkan dengan daerah lain di Indonesia atau di Jawa Timur.
Sebut saja angka kemiskinan kabupaten Bojonegoro, memang terjadi penurunan angka kemiskinan namun jika mengacu pada RPJMD, angka kemiskinan yang sudah dicapai tidak memenuhi target yang ditetapkan. Tahun 2023, angka kemiskinan Kabupaten Bojonegoro adalah 12,18 persen, sementara jika dibandingkan dengan target dalam RPJMD seharusnya angka kemiskinan Kabupaten Bojonegoro adalah antara 11,55 – 11,00.
Atau Indikator Kerja Pemerintah lainnya yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ditargetkan dalam Perubahan RPJMD 2018 -2023 adalah sebesar 71,25 – 72,00, namun realisasinya ternyata di angka 70,89.
Pun soal pertumbuhan ekonomi baik dengan Minyak dan Gas (Migas) atau Non Migas, dalam target RPJMD ditentukan Pertumbuhan ekonomi dengan migas adalah 5,00-5,80, ternyata diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi dengan Migas di angka 2,47. Sementara pertumbuhan ekonomi tanpa Migas yang tertuang dalam Perda nomor 1 tahun 2022 tersebut adalah 5,85 – 5,93, dan ternyata tercapai diangka 5,17.
Beruntungnya, ukuran-ukuran seperti ini bukan ukuran populis yang disukai oleh masyarakat. Masyarakat lebih menyukai sesuatu yang nyata dan dapat dinikmati secara langsung, misalnya pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan.
Slogan “berkelanjutan” adalah pesan kepada masyarakat Bojonegoro untuk memilih Anna Mu’awanah pada Pilkada 2024 mendaang, agar dapat melanjutkan pembangunan yang belum tuntas pada saat menjabat Bupati Bojonegoro 2018-2023 lalu.
Sementara slogan Asli ! Luwih Apik dari pasangan bakal calon Setyo wahono – Nurul Azizah, bisa jadi bertujuan untuk memberikan harapan baru kepada masyarakat Bojonegoro untuk mendapatkan kondisi Bojonegoro yang lebih baik (Luwih Apik-dalam bahasa jawa)