Bojonegoro,damarinfo.com – Jamaah Haji asal Kabupaten Bojonegoro dijadwalkan akan tiba di Bojonegoro pada tanggal 17 Juli dan 18 Juli 2022. Kedatangannya disesuaikan dengan Kloter dari para jamaah haji. Kedatangan jemaah haji kloter dua sebanyak 259 orang pada 17 Juli 2022 pukul 19.00 WIB di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro dan untuk kloter tiga sebanyak 446 orang pada 18 Juli 2022 pukul 15.00 WIB. Untuk keperluan tersebut pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah menyiapkan armada bus untuk jamaah haji dan armada untuk pengangkut barang.
Menurut Kepala Badan Kesejahteraa Rakyat (Kesra) Bojonegoro, Sahlan mengatakan, pemkab menggelar rapat koordinasi pemulangan jamaah haji di ruang creative room lt.6 gedung Pemkab Bojonegoro, Rabu 13 Juli 2022. Dalam rakor tersebut, Sahlan menuturkan memastikan Kabupaten Bojonegoro siap menerima pemulangan 709 jamaah haji.
“Karena 2 orang jamaah haji Bojonegoro ikut berangkat pada kloter pertama dengan kabupaten Tuban, maka dijemput langsung oleh pihak keluarganya,” ucap Sahlan.
Sahlan berharap kerja sama dan sinergitas dari berbagai elemen baik dari Kemenag, TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan maupun Satpol PP.
Hal senada disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Munir. Dia menyampaikan bahwa saat penjemputan jemaah haji harus menunjukkan undangan yang diberikan oleh Kemenag. Setiap satu keluarga jemaah haji diwakili satu atau dua orang saja. Munir juga mengatakan bahwa nanti hanya kendaraan yang mempunyai stiker dari Kemenag yang boleh masuk dan parkir di Alun-alun Bojonegoro untuk menjemput jamaah haji. Tak lupa Munir juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas kerja sama semua pihak, mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan jemaah haji.
“Semoga acara pemulangan jemaah haji bisa berjalan dengan lancar dan selamat sampai tempat tinggal masing-masing,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Bambang Loemawan menerangkan akan menyeterilkan alun-alun guna menyambut para Tamu Allah yang telah melakukan Ibadah di Tanah Suci.
“Kita sterilkan jalan sekitaran alun-alun yaitu Jl. P. Mas Tumapel, Jl. Pahlawan, Jl. Hasyim Asy’ari, Jl. Trunojoyo,” terangnya.
Untuk jalan masuk para penjemput, bisa melewati Jl. Hasyim Asy’ari, mampun Perempatan Satlantas, namun untuk Jl. P. Mas Tumapel disterilkan untuk bus dan truck yang masuk ke Pendopo Malowopati.
“Agar para jamaah bisa langsung keluar dan tidak terjadi penumpukan, kita atur lewat Jl. P. Mas Tumapel,” ungkapnya usai Rapat Koordinasi di Creative Room lt.6 gedung Pemkab Bojonegoro,

Bambang menambahkan semua kendaraan penjemput akan menggunakan stiker, masuk melalui pintu selatan agar tidak semrawut di alun-alun. Kemudian semua mobil menghadap ke arah timur agar tidak terlalu lama megantre untuk keluar.
“Selain kita sterilkan alun-alun, Jl. AKBP M. Soeroko, Jl. Trunojoyo, dan Jl. Mastrip, bisa untuk parkir kendaraan selain penjemput dengan stiker khusus,” imbuhnya.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dishub menerjunkan 60 personel untuk menjaga Lalu Lintas maupun parkir, yang akan ditugaskan dan disebar disekitar Alun-alun.
“Termasuk untuk yang tanggal 17 maupun tanggal 18, kita terjunkan tim dengan jumlah yang sama,” tandas Kabid Lalin Dishub.
Sementara itu, Ipda Gusti Ngurah Wijaya Paur Subbag Binops BagOps Polres Bojonegoro menyampaikan di sepanjang jalur Bojonegoro – Babat akan dilakukan pengamanan sampai dalam kota, yang akan dibantu personel Polsek. Dalam pengamanan ini, Polres menerjunkan kurang lebih 150 personel yang akan berjaga di area Pemkab dan alun-alun.
“Polres diperkirakan ada 150 persoil di area Pemkab dan Alun-alun, nanti disepanjang jalan ada polsek,” pungkasnya.
Penulis : Syafik
Sumber : bojonegorokab.go.id