Bojonegoro,damarinfo.com – Pada tahun 2023 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Bojonegoro adalah sebesar Rp. 8,67 triliun dengan perincian belanja daerah sebesar Rp. 8,07 triliun dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 600 miliar.
Dari belanja sebesar Rp. 8,07 tiriliun tersebut terealisasi sebesar Rp. 6,34 triliun atau 78,63 persen. Realisasi belanja ini lebih rendah dari tahun 2022, yang mampu terealisasi sebesar 82,83 persen, dari rencana belanja sebesar Rp. 6.49 triliun terealisasi sebesar Rp. 5,37 triliun.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan belanja terbesar adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yakni sebesa Rp. 1,65 trilun, disusul Dinas Pendidikan dengan anggaran Rp. 1,49 triliun.
Belanja OPD terendah adalah Kecamatan Bubulan dengan nilai belajar Rp. 2,3 miliar, disusul Kecamatan Kedewan dengan belanja sebesar Rp. 2,35 miliar.
Dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) OPD yang diunggah di laman bpkad.id, OPD dengan serapan atau realisasi belanja terendah adalah Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) yakni 51,82 persen. Dari rencana belanja sebesar Rp. 571,8 miliar, terealisasi sebesar Rp. 296,3 miliar. Berikutnya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dari rencana belanja sebesar Rp. 130 miliar terealisasi sebesar Rp. 73,4 miliar atau 56,5 persen. Di urutan ke tiga ada Dinas Pendidikan dengan serapan anggaran sebesar 64,14 persen.
Berikut 10 OPD dengan persentase realisasi anggaran terendah tahun 2023
Penulis : Syafik