Damarinfo.com – Migrasi atau biasa dikenal oleh masyarakat merantau merupakan kegiatan perpindahan penduduk antar wilayah dalam jangka waktu tertentu, dengan melibatkan perubahan tempat tinggal. Besaran migran (penduduk yang berpindah tempat) seumur hidup dalam suatu populasi dikenal sebagai angka migrasi seumur hidup.
Hasil Long Form Surve Penduduk (LF SP) 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan bahwa angka migrasi seumur di Provinsi Jawa Timur mencapai 2,36 persen. Dengan kata lain, sekitar 236 dari 10.000 penduduk Provinsi Jawa Timur tinggal di luar tempat kelahirannya,
Proporsi penduduk di Provinsi Jawa Timur berstatus migran seumur hidup antarprovinsi terbesar berada pada generasi, milenial (usia 26 – 41 tahun) sebesar 3,07 persen. Terdapat sekitar 307 dari 10.000 penduduk generasi milenial di Provinsi Jawa Timur merupakan migran seumur hidup antarprovinsi.
Proporsi penduduk berstatus migran seumur hidup pada generasi yang lebih muda post gen z (0 – 9 tahun) dan generasi z (usia 10 – 25 tahun) lebih rendah daripada generasi milenial dan generasi x (usia 42-57 tahun) Pada generasi pre-boomer dan baby boomer (usia 58 tahun ke atas), terdapat sekitar 207 dari tiap 10.000 penduduk generasi tersebut yang berstatus migran seumur hidup antarprovinsi
Dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Kabupaten Sidoarjo (33,49 persen) dan Kota Surabaya (30,04 persen) merupakan dua kabupaten/kota yang memiliki angka migrasi masuk seumur hidup tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, angka migrasi keluar seumur hidup tertinggi di Provinsi Jawa Timur dimiliki oleh Kabupaten Madiun (28,23 persen) dan Kota Surabaya (26,90 persen)
Berikut 10 Kabupaten dengan Migrasi Masuk Seumur hidup dan Migrasi Keluar Seumur Hidup tertinggi di Jawa Timur tahun 2022
Penulis : Syafik
Sumber : Berita Resmi Statistik No. 08/01/35/Thn.XXI, 30 Januari 2023