Bojonegoro – Keberadaan batching plant, tempat memproduksi bahan baku beton ready mix, membuat resah warga Desa Sukowati Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Warga resah setelah datang 20 kubik material di saat muncul wabah virus corona atau covid-19 dalam pekan ini.
Batching plant yang beroperasi di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas ini, dikelola oleh PT Surya Bengawan Sakti (SBS). Namun, saat muncul virus corona, pihak beroperasi lagi dengan mendatangkan 20 kubik material. Atas kedatangan material itulah warga di sekitar Desa Sukowati mengaku resah.
Menurut salah satu warga Sukowati, Ahmad Syaifudin, seiring kedatangan 20 kubik material warga mengaku khawatir. Sebab, material ini didatangkan dengan diangkut truk. Tentu saja ini jadi alasan warga untuk waspada karena, keberadaan para sopirnya datang dari zoba merah. “Saya dan warga setempat berharap agar tidak ada operasi di lokasi batching plant tersebut” tandasnya pada damarinfo, 3-April-2020 lalu.
Atas kekhawatiran ini, lanjut Syaifudin, hal tersebut juga disampaikan warga dengan pemasangan spanduk. Isinya bertuliskan peringatan atas keberadaan virus corona. Sedangkan baching plant mengakibatkan polusi di sekitarnya Sementara warga butuh sehat dan aman sehingga aktifitasnya diminta agar dihentikan.
Pihak PT SBS melalui penjaga Pos di lokasi baching plant, Totok mengatakan, jika saat ini produksi bahan baku beton ready mix tidak beroperasi. Namun meski beroperasi seiring dengan adanya virus covid-19, pihak perusahaan melakukan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kita kalau ada sopir dari luar di cek dulu di Poliklinik Desa (Polindes), mesnya kan juga di sampingnya,” ujarnya.
Untuk di ketahui, lokasi baching plant ini terletak di RT 14 RW 2 Dusun Sukolilo Desa Sukowati, Kccamtan Kapas. Sebelumnya, puluhan warga setempat sempat melakukan aksi demo menolak keberadaan lokasi tempat memproduksi bahan baku beton ready mix oleh PT SBS dengan mendatangi kantor DPRD. Kemudian dua minggu sesudahnya di lakukan hearing dengan pihak DPRD setempat atas penolakan warga tersebut.
Penulis : Rozikin
Editor : Sujatmiko