Bojonegoro, damarinfo.com – Ratusan orang yang menamakan diri Barisan Banteng Merdeka menggelar deklarasi mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Setyo Wahono – Nurul Azizah. Deklarasi ini diadakan di Café Omah Tebu, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu, 29 September 2024.
Koordinator Kecamatan (Korcam) Kapas Relawan Barisan Banteng Merdeka, Yono Andik Purbo Aji, menyampaikan bahwa mayoritas anggota relawan tersebut adalah kader militan PDI Perjuangan Bojonegoro, sementara sisanya merupakan simpatisan lama yang memiliki loyalitas dan solidaritas tinggi terhadap gerakan ini.
“Ini adalah bentuk ekspresi kekecewaan kami karena pasangan calon yang diusung bukan merupakan kader asli partai. Sekitar 300 orang perwakilan dari seluruh kecamatan hadir dalam deklarasi ini,” ungkap Yono.
Menanggapi kegiatan tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro, Hasan Abrori, menegaskan bahwa Barisan Banteng Merdeka bukan bagian dari PDI Perjuangan.
“Mereka bukan badan, sayap, atau komunitas juang partai kami,” tegas Rori, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, Rori menegaskan bahwa kader PDI Perjuangan tidak akan terprovokasi oleh kegiatan di luar instruksi partai. Mereka akan tetap solid dalam satu barisan untuk memenangkan Teguh Haryono dan Farida Hidayati dalam Pilkada Kabupaten Bojonegoro, serta mendukung Risma dan Gus Hans dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Arahan ini sesuai dengan hasil Rakercabsus DPC PDI Perjuangan yang digelar pada 22 September 2024 di Islamic Center.
“Sebagai kader PDI Perjuangan, kami harus tegak lurus mengikuti instruksi Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, terutama terkait Pilkada serentak 2024,” kata Rori, yang juga mantan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Bojonegoro.
Rori juga menambahkan, jika ditemukan ada kader partai yang tidak mengikuti instruksi Ketua Umum, maka partai akan mengambil tindakan sesuai mekanisme disiplin partai.
Penulis: Syafik