Program Bedah Rumah, ya jangan tanggung-tanggung anggaranya, kalau hanya 20 juta maka rumah yang dibedah tidak keluar dari kategori miskin ekstrem. Anggaranya perlu dinaikkan besarannya menjadi misalnya Rp. 50 juta per rumah sehingga rumah yang dibedah tidak lagi masuk kategori tidak miskin ekstrem. Jumlahnya ya jangan tanggung-tanggung, namanya juga ekstrem, misal bedah rumah untuk 10 ribu rumah, maka dibutuhkan Rp. 500 miliar.
Dari contoh-contoh program ekstrem itu, total anggaran untuk Program Penghapusan Kemiskinan ekstrem di Bojonegoro adalah Rp 913.758.000.000, kurang dari Rp. 1 triliun, ya daripada ada sisa anggaran yang besar, tahun 2021 saja sampai Rp. 2,8 triliun.
Kenapa sih pelit untuk rakyat Bojonegoro, toh duwit itu duwit rakyat Bojonegoro apalagi untuk yang miskin ekstrem.
Itu hanya contoh-contoh program penghapusan kemiskinan ekstrem yang mungkin bisa dilaksanakan di Bojonegoro, dari program yang sudah ada. Tidak perlu berpikir untuk berinovasi dengan program-program baru yang memerlukan teori yang sulit dan pastinya perlu butuh waktu yang lama.
Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem ini, tentu dengan langkah ekstrem. Pasalnya Bojonegoro punya dana untuk itu. Dan pastinya Bojonegoro akan menjadi terdepan dalam penganan kemiskinan ekstrem nasional.
Namun sayangnya memang tidak ada program ekstrem di Bojonegoro untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem, jadi ya memang “awu-awu” penanganan kemiskinan ekstrem di Bojonegoro khususnya dan Indonesia pada umumnya .
Penulis : Syafik