Bojonegoro,damarinfo.com – Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah bersama Ketua Tim Penggerak PKK Bojonegoro, Cantika Setyo Wahono, memimpin apel rutin ASN di halaman Pendopo Malowopati, Senin (24/2/2025). Apel ini merupakan apel perdana bagi Nurul Azizah sebagai Wakil Bupati, mewakili Bupati Setyo Wahono yang saat ini tengah menjalani retret di Magelang.
Dalam sambutannya, Wabup Nurul Azizah menegaskan bahwa dirinya kembali ke lingkungan pemerintahan setelah 5 bulan 11 hari mengikuti proses politik. Ia mengingatkan bahwa tingginya partisipasi pemilih mencapai 89,34 persen menjadi bukti besar harapan masyarakat yang harus ditunaikan dalam lima tahun ke depan.
Komitmen 100 Hari Kerja
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Wabup Nurul menekankan pentingnya program 100 hari kerja sebagai langkah awal pencapaian program jangka menengah dan panjang. Sinkronisasi dan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah akan menjadi kunci keberhasilan, khususnya dalam menyesuaikan program dengan Asta Cita Presiden serta visi daerah, yaitu “Bojonegoro Makmur dan Membanggakan”.
Visi ini diterjemahkan dalam lima misi utama, yaitu:
- Meningkatkan kualitas SDM unggul dan berdaya saing.
- Mewujudkan perekonomian yang produktif dan berdaya tahan.
- Menjaga lingkungan lestari dan berkelanjutan.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan inovatif.
- Memajukan kebudayaan daerah serta memperkuat identitas lokal.
Fokus Tata Kelola Air dan Inovasi Daerah
Dalam 100 hari kerja, Pemkab Bojonegoro akan memprioritaskan penanggulangan kekeringan dan banjir, mengingat dampaknya yang luas terhadap masyarakat. Salah satu solusi yang telah dijalankan adalah Gerakan Panen Air Hujan, yang diharapkan menjadi inovasi unggulan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Evaluasi inovasi ini akan dilakukan oleh tim independen untuk memastikan implementasi yang efektif dan berkelanjutan.
Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga tengah menyusun Masterplan Penanggulangan Banjir Kota, yang akan menjadi pedoman utama dalam pengelolaan tata air agar aliran air dapat berjalan optimal.
Pembentukan OPD Baru dan Penanganan Narkotika
Untuk memperkuat perencanaan pembangunan dan inovasi daerah, Pemkab Bojonegoro akan membentuk dua OPD baru, yaitu:
- Badan Riset dan Inovasi Daerah, yang akan menjadi pusat kajian strategis dalam pembangunan.
- Kantor Penanggulangan/Pencegahan Narkotika, guna menangani ancaman penyalahgunaan narkoba secara lebih sistematis.
Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi
Pemkab Bojonegoro juga telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait pendirian SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Bojonegoro. Sekolah ini akan menjadi satu-satunya di Jawa Timur, dan diharapkan melahirkan generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan siap mengabdi untuk masyarakat.
Komitmen PKK dalam Pembangunan Daerah
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Setyo Wahono, mengapresiasi sambutan hangat dari seluruh jajaran Pemkab. Ia menegaskan bahwa PKK akan berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Bupati Setyo Wahono dan Ibu Nurul Azizah memiliki visi besar untuk Bojonegoro. Kita harus bergerak bersama, berkolaborasi, dan memastikan bahwa kesejahteraan serta kemakmuran benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Syafik
Sumber : bojonegorokab.go.id