Bagi orang Bojonegoro mungkin akan sulit untuk menjawab pertanyaan ini
“Sebagai orang Bojonegoro, apa yang kamu banggakan dari Bojonegoro?”
Kalau yang kita banggakan Jalan yang bagus, nyatanya banyak kabupaten/Kota yang memiliki Jalan yang bagus. Kalau yang kita banggakan Maliogoro atau Thamrin Park, nyatanya di banyak Kabupaten model seperti itu sangat banyak.
Uang Bojonegoro yang Rp. 8 triliun lebih itu, nyatanya Pemkab Bojonegoro tak mampu memanfaatkan untuk membuat sesuatu yang bisa membanggakan warga Bojonegoro dan menjadi icon kota Bojonegoro. Semestinya dengan uang yang sedemikian melimpah bisa digunakan untuk membangun sebuah bangunan atau monumen yang luar biasa yang tidak ada di Kabupaten/kota yang lain, yang bisa membuat warga Bojonegoro bangga dan orang luar Bojonegoro menarik untuk datang ke Bojonegoro.
Kita ambil contoh Taman Air Mancur Sribaduga di Kabupaten Purwakarta, pada tahun 2015 Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mulai membangun Taman Air Mancur Sibaduga, anggaran keseluruhan adalah Rp. 56,9 miliar, padahal waktu itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purwakarta hanya Rp. 2,1 tirilun.
Pada tahun 2017 Taman Air Mancur yang diakui sebagai Taman Air Mancur terbesar di Asia Tenggara ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata kala itu Arif yahya dan menjadi kebanggan masyarakat Purwakarta. Ikon wisata ini mampu menarik wisatawan dari luar Kabupaten Purwakarta untuk berkunjung.
