Bojonegoro, damarinfo.com – Wajah-wajah sumringah terpancar dari warga saat berkumpul di rumah Nanang Rianto, Kepala Dusun Karangnongko Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Momen ini sudah lama mereka nantikan. Menggali lagi harapan yang sudah lama terkubur; tersedianya air bersih di rumah.
Pertemuan itu merupakan puncak dari rangkaian persiapan untuk Program Pengembangan Air Bersih 2024 yang diprakarsai operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Sebelum itu, masyarakat sudah mengikuti sosialisasi dan membentuk tim pelaksana program. PC Fatayat NU Bojonegoro yang menjadi mitra pendamping, telah memberikan pelatihan pengelolaan program kepada tim pelaksana tersebut.
“Sudah puluhan tahun kami mengharapkan air bersih di rumah kami,” ucap Kepala Dusun Karangnongko Nanang, Rabu 2-Oktober-2024.
Menurutnya, sudah beberapa kali mengupayakan pembangunan fasilitas air bersih untuk warga namun belum membuahkan hasil.
Dia berharap, pada program ini bisa menghasilkan air yang mengalir hingga masing-masing rumah warga. Terlebih, pada program kali ini warga dilibatkan secara aktif dan diberi keterampilan dalam merencanakan dan mengevaluasi setiap tahapan.
“Pendampingan seperti ini sangat penting agar kami bisa belajar dari pengalaman sebelumnya,” imbuhnya.
Selain suasana yang guyub dan bersahaja, musyawarah pelaksanaan program tersebut berjalan aktif. Secara bergantian warga berpartisipasi memberikan informasi dan usulan yang sangat penting untuk berjalannya program. Akhirnya musyawarah ditutup dengan adat tumpengan dan doa bersama memulai pekerjaan.
Sementara itu, Nova Nevila sebagai Manager program PC Fatayat NU Bojonegoro menyampaikan bahwa pelibatan masyarakat sangat penting dalam menjalankan program. Selain untuk meningkatkan partisipasi, juga akan menciptakan program yang berkelanjutan.
“Terima kasih atas dukungan dari masyarakat Karangnongko, semoga program ini dapat berjalan lancar, berkelanjutan, dan mensejahterakan masyarakat,” harapnya.
Hal senada disampaikan perwakilan EMCL, Marshya C. Ariej bahwa EMCL yang didukung SKK Migas, mengambil peran dalam memprakarsai program ini sebagai komitmen industri hulu migas terhadap masyarakat Bojonegoro. Dia juga menambahkan, program ini dilaksanakan di Dusun Karangnongko berdasarkan rekomendasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
“Kami mendukung upaya pemerintah kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat,” pungkasnya.