Bojonegoro,damarinfo.com – Semakin mendekati pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilada) Bojonegoro tahun 2024, peta politik di Bojonegoro dinamis. Kemunculan Wahono yang didukung oleh Partai Gerindra juga menjadi salah satu faktor perubahan tersebut.
Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki melihat kemunculan Wahono dalam peta politik di Bojonegoro tidak terlalu berpengaruh pada kedua bakal calon bupati yang sudah muncul yakni Anna Mu’awnah dan Nurul Azizah.
“Popularitas Wahono masih jauh di bawah Nurul Azizah apalagi dengan Anna Mu’awanah” Kata Baihaki lewat media Whatsapp, Kamis 18-7-2024.
Lanjut Baihaki, jika melihat hasil survei Anna Muawanah lebih berat jika melawan Nurul Aziah dibandingkan dengan melawan Wahono. Pasalnya elektabilitas Wahono masih dibawah dibawah Nurul Azizah.
“Popularitas Anna Muawanah sudah diatas 90 persen, Nurul Azizah di atas 80 persen, sementara Wahono masih di bawah 50 persen” Ujar Baihaki
Baihaki menambahkan untuk menaikan popularitas dan elektabilitas Wahono agar dapat mengejar Nurul Azizah sudah sulit apalagi mengejar Anna Muawanah, karena Wahono hanya punya waktu 4 bulan atau 132 hari sebelum hari pencoblosan tanggal 27 November 2024. Menurutnya peran dukungan dari jaringan di Jakarta tidak terlau berpengaruh untuk mengejar populartias, apalagi elektabilitas Wahono.
“Dekengan pusat tidak akan mampu menaikan popularitas dan ekeltabilitas Wahono secara signifikan, karena pusat tidak akan melakukan gerakan yang masif” Tegas Baihaki.
Baihaki memberikan contoh pada Pilkada Kediri tahun 2020 putra dari Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dapat memenangkan Pilkada karena Hanindito Himawan Pramono adalah calon tunggal. Sehingga menurut Baihaki jika Wahono ingin memenagkan pertarungan di Pilkada 2024, juga harus calon tunggal.
Penulis : Syafik