Damarinfo.com- Diriwayatkan dari Abu Ma‘an al-Raqasyi dari Umar ibn Yunus dari Ikrimah dari Ishaq bahwa Anas Bin Malik berkata, “Ibuku membawaku menghadap Rasulullah. Saat itu ibu membungkus tubuhku dengan kain kerudung dan kain selendangnya karena kami kekurangan pakaian. Kemudian Ibuku berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini adalah putraku, Anas. Aku membawanya ke-padamu agar ia menjadi pembantumu. Maka, berdoalah ke-pada Allah untuknya.’
Rasulullah saw. pun berdoa, ‘Ya Allah, karuniakanlah untuknya harta dan keturunan yang banyak. Kemudian Anas menuturkan, “Maka, demi Allah, aku mendapat harta yang berlimpah dan dianugerahi banyak anak. Hingga saat ini, anak-anak dan cucuku mencapai seratus orang”
Anas ibn Malik sahabat Nabi dari kalangan Anshar yang berasal dari suku Khazraj, keturunan Bani Najjar. Ayahnya bernama Malik ibn ai-Nadhar ibn Dhamdham; ibunya bernama Salhah, tetapi lebih dikenal dengan nama panggilan Ummu Sulaim bint Milhan. Ibunda Anas, Ummu Sulaim, diceraikan oleh suaminya, Malik ibn al-Nadhar ketika ia memutuskan untukme meluk Islam, sedangkan Malik bertahan dalam kemusyrikan.
Selain Anas, Ummu Sulaim memiliki seorang anak lain yang bernama al-Barra. Sejak masih kecil, Ummu Sulaim telah mengarahkan Anas untuk menjadi pengikut setia Rasulullah Muhammad saw. Suatu hari, Ummu Sulaim berkata lirih kepada Anas, “Anakku, ucapkanlah la ilaha ilia allah muhammad rasulullah” Sejak itu, Anas kecil terbiasa mengucapkan kalimat itu dalam berbagai kesempatan”
Anas adalah seorang anak dengan rambut berjambul. Baginda Nabi saw. sendiri sering menyentuh jambulnya sambil bergurau, “Wahai pemilik dua telinga.” Anas termasuk di antara sahabat yang paling banyak me riwayatkan hadis dari Rasulullah saw. hingga jumlahnya mencapai 2.280 hadis
Anas ibn Malik termasuk sahabat yang paling terakhir wafat. Jasadnya dikebumikan di al-Thiff, dekat Bashrah. La wafat ketika usianya mencapai hampir mencapai seratus tahun. Semoga Allah memberinya rahmat
Editor : Syafik
Sumber :“Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi” Karya M. Raji Hasan Kinas, Penerbit Zaman Jakarta