Analisis PNS Bojonegoro 2023-2024: Fakta Menarik di Balik Angka

oleh 143 Dilihat
oleh
(Bupati Setyo Wahono dan Wabup Nurul Azizah menyerahkan secara simbolis SK ASN. Alun-alun Kota Bojonegoro, Rabu 30-4-2025. Foto : bojonegorokab.go.id)

damarinfo.com – Pernah kepikiran gimana perjalanan karier PNS Bojonegoro? Data dari Bojonegoro dalam Angka 2025 yang diterbitkan BPS Bojonegoro ibarat kaca bening yang memperlihatkan tren PNS dari sisi pendidikan PNS, kepangkatan PNS, hingga jabatan PNS. Yuk, kita kupas bareng dengan gaya santai tapi tajam, seperti ngobrol sambil nikmatin angin sore di tepi Bengawan Solo!

Jumlah PNS: Menyusut, tapi Tetap Kuat

Bayangin PNS Bojonegoro sebagai pohon tua yang sedang beradaptasi. Pada 2023, jumlahnya 7.455 orang, dengan komposisi 3.273 laki-laki (43,9%) dan 4.182 perempuan (56,1%). Tapi di 2024, angkanya turun jadi 6.975, alias berkurang 480 orang (6,4%). Penurunan ini bukan berarti krisis, melainkan efek alami seperti pensiun atau kebijakan rekrutmen yang lebih selektif. Yang menarik, perempuan tetap jadi “nyawa” birokrasi dengan proporsi 56,8% di 2024. Artinya, mereka masih jadi pilar utama PNS Bojonegoro!

Pendidikan PNS: Naik Level, Tinggalkan Dasar

Kalau soal pendidikan PNS, ini seperti upgrade versi smartphone ke model terbaru. Di 2023, 66% PNS punya gelar sarjana ke atas (4.925 orang), dan naik jadi 70,4% (4.912 orang) di 2024. Keren, kan? Tapi, jumlah PNS dengan pendidikan rendah seperti SD (50 orang di 2023, turun jadi 39 di 2024) dan SMA (940 turun jadi 715) menyusut drastis—masing-masing 22% dan 23,9%. Perempuan unggul di pendidikan tinggi (57,8% sarjana ke atas), sementara laki-laki mendominasi di pendidikan menengah (74,3% SMA). Jadi, PNS Bojonegoro lagi “naik kelas” menuju kualifikasi yang lebih mumpuni.

Baca Juga :   Segera Siapkan Berkas Pendaftaran ASN PPPK, Jangan Sampai telat. Lihat Jadwalnya Disini

Kepangkatan PNS: Golongan III Jadi Tulang Punggung

Soal kepangkatan PNS, ini ibarat tangga karier dengan pemenang yang jelas. Golongan III jadi yang terbesar, naik dari 4.188 orang (56,2%) di 2023 jadi 4.220 (60,5%) di 2024. Perempuan mendominasi di sini (61,2%), menunjukkan mereka banyak mengisi posisi menengah. Sementara itu, Golongan IV—yang biasanya diisi PNS senior—turun dari 1.856 (24,9%) jadi 1.644 (23,6%), kemungkinan karena pensiun. Golongan I dan II juga menyusut tajam (37,8% dan 20,7%), seperti daun yang gugur di musim kemarau. Ini tanda bahwa PNS Bojonegoro lagi fokus ke posisi menengah ke atas.

Jabatan PNS: Fungsional Tertentu Paling Dicari

Jabatan PNS ibarat roda yang terus berputar. Pada 2023, jabatan fungsional tertentu (guru, tenaga kesehatan) mendominasi dengan 5.584 orang (74,9%), dan di 2024 turun tipis jadi 5.288 (75,8%). Perempuan memimpin di sini (65,3%), menunjukkan mereka jago di bidang spesifik. Sebaliknya, jabatan fungsional umum (staf administrasi) turun dari 1.325 (2023) jadi 1.171 (2024), dengan laki-laki dominan (71,3%). Untuk jabatan struktural (eselon), totalnya 516 orang di 2024 (turun dari 546), dan laki-laki masih pegang kendali (65,7%), terutama di Eselon II (75,8%) dan Eselon III (74,3%). Sayangnya, perempuan cuma 34,3% di sini, padahal kualifikasi pendidikan mereka mumpuni.

Ketimpangan Gender: Perempuan Kuat, tapi Sulit ke Puncak

Ini bagian yang bikin kita mikir dua kali. Meski perempuan lebih banyak secara keseluruhan (56,8%) dan unggul di pendidikan tinggi (57,8% sarjana ke atas), mereka jarang naik ke jabatan struktural. Laki-laki justru lebih sering jadi pemimpin, meski pendidikan mereka lebih banyak di level pendidikan menengah. Ibarat balapan, perempuan sudah punya sepatu lari terbaik (pendidikan), tapi lintasan menuju puncak masih berbatu—mungkin karena stereotip gender atau kurangnya pelatihan kepemimpinan. Ini jadi tantangan besar buat PNS Bojonegoro!

Baca Juga :   ASN dan Pembangunan di Bojonegoro: Gaji Triliunan, Serapan Minim

Kesimpulan: Transformasi PNS Bojonegoro

Secara keseluruhan, PNS Bojonegoro sedang bertransformasi jadi tenaga yang lebih berkualitas. Mereka didominasi Golongan III, berpendidikan sarjana ke atas, dan mengisi jabatan fungsional tertentu. Perempuan jadi pilar utama, tapi tantangan ketimpangan gender di jabatan struktural masih nyata. Penurunan jumlah PNS (6,4%) dan fokus ke kualifikasi tinggi menunjukkan birokrasi Bojonegoro lagi “dipoles” biar makin kinclong.

Ke depan, pemerintah bisa dorong pendidikan lanjutan untuk PNS berpendidikan rendah, siapkan perempuan untuk jabatan struktural lewat pelatihan, dan antisipasi pensiun di Golongan IV. Dengan langkah cerdas, PNS Bojonegoro bisa jadi contoh birokrasi yang kuat dan inklusif. Kita tunggu cerita sukses berikutnya, ya!

Sebagai Informasi tahun 2025 Pemkab Bojonegoro telah melantik 3.129 ASN baru, baik dari jalur PNS maupun jalur PPPK. 

Penulis : Syafik

Sumber data : Bojonegoro dalam Angka tahun 2025, BPS Bojonegoro