Bojonegoro- Banjir melanda empat kecamatan di bagian selatan Kabupaten Bojonegoro. Menyusul hujan deras beberapa jam yang terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Bojonegoro pada Rabu malam hingga Kamis dini hari (20-21-Januari-2021).
Banjir kali ini tak datang dari hulu Sungai Bengawan Solo. Tetapi justru datang dari belasan Anak Sungai Bengawan Solo terutama dari Bojonegoro bagian selatan. Yaitu dari Sungai Pacal, di Temayang, Kali Kunci, Kali Mekuris dan beberapa sungai lain yang bermuara di Bengawan Solo.
Dampaknya, banjir menggenangi beberapa tempat di Kecamatan Temayang, Kecamatan Dander, Kecamatan Kapas dan sebagian masuk Kota Bojonegoro, pada Rabu sore dan Kamis dini hari. Banjir juga menggenangi jalur Bojonegoro-Nganjuk, tepatnya di Desa Kunci. Naiknya banjir ke jalan penghubung antar kabupaten ini, sempat membuat macet kendaraan. Beruntung banjir cepat surut karena kondisi Sungai Bengawan Solo posisi airnya turun.”Kita, ikut ngatur lalu lintas,” ujar pegawai di Dinas Perhubungan Bojonegoro, Kirno.
Banjir dari Sungai Pacal juga masuk ke beberapa Desa di Kecamatan Kapas. Seperti di Desa Bendo, Tapelan, Bangilan, Tanjungharjo dan sebagian di Desa Sembung, Desa Wedi dan Desa Kalianyar. Bahkan di Desa Kalianyar, banjir masuk dan menggenangi rumah penduduk dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.

Selain itu, banjir menggenangi perumahan penduduk di beberapa desa di Kecamatan Dander. Seperti di kawasan Desa Mojoranu, juga di Desa Ngumpakdalem, dimana ketinggian airnya sekitar 20 centimeter. Beberapa perumahan di Ngumpakdalam, dalam beberapa tahun terakhir ini sering disasar banjir kiriman dari selatan.
Sebagai catatan selama musim hujan ini, banjir kiriman dari Anak Sungai Bengawan Solo bagian selatan Bojonegoro, jadi langganan beberapa tempat. Banjir melewati Sungai Kunci dan meluap di beberapa desa di Kecamatan Dander. Juga langganan banjir bandang yang menyasar di beberapa dusun di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Nadief Ulfiah mengatakan, kerap terjadi banjir dari Anak Sungai Bengawan Solo terutama dari selatan Bojonegoro, dalam beberapa tahun terakhir ini. Di antaranya dari Sungai Pacal, yang berada di Kecamatan Temayang. Ada juga Sungai Kunci, Sungai Mekuris dan beberapa Anak Sungai Bengawan Solo lainnya, yang potensi meluap jika hujan lebat datang, dari arah selatan.”Hujan deras dan sungai tak mampu menampung,” ujarnya pada damarinfo.com, Kamis 21-Januari-2021.
Nadief Ulfa menyebutkan, pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap anak sungai yang berada di sisi kiri-kanan Sungai Bengawan Solo ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Baik itu yang berada di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan sebagian di Kabupaten Blora.”Kita sudah minta data ke Kantor BBWS, tetapi laporan belum kita terima,” imbuhnya.
Sebagai catatan, Anak Sungai Bengawan Solo dari arah utara, yang kerap mengirim banjir, di antaranya Kali Kening, yang muaranya melintas di Desa Banjarsari, Trucuk. Tetapi hulu sungai ini berada di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan melewati Kabupaten Tuban serta berakhir di Bojonegoro. Sungai ini kerap memicu banjir di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro dan Desa Selogabus, Kecamatan Trucuk, Tuban.
Penulis : Sujatmiko





