Alhamdulillah…Haji Tahun 2023, kuota bertambah dan Tanpa Pembatasan Usia.

oleh 118 Dilihat
oleh
(Pertemuan Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, Jeddah, Minggu 9-1-2023. Foto : Humas Kemenag RI)

Damarinfo.com- Kabar gembira bagi para calon jamaah haji asal Indonesia, pasalnya Kementerian Agama Republik Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M di Jeddah Arab Saudi Minggu 8-Januari-2023

Salah satu isi kesepakatan tersebut adalah tentang kuota jamaah haji asal Indonesia yang akan berangkat haji pada tahun ini.

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” jelas Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas  di Jeddah, Minggu 8-1-2023, seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id.

Lanjut Gus Yaqut-panggilannya- Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Sementara terkait dengan pembatasan usia, Gus Yaqut mengatakan disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.

Baca Juga :   Sempat Tertunda, Jamaah Haji akhirnya Tiba di Bojonegoro

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah mengaku sangat senang  bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.

“Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan,” tuturnya.

Tawfiq menambahkan tentang terus berjalannya transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.

Baca Juga :   Masjidil Haram Dipadati Jamaah Umrah di Sepuluh Hari Pertama Ramadan

“Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga,” jelas Tawfiq.

Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Sehingga, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.

Penulis ; Syafik

Sumber : Humas Kemenag RI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *