Aktivis GERAM Minta DPRD Blora Minta Maaf

oleh 30 Dilihat
oleh
(Dengan membawa poster dan berpakaian APD aktivis GERAM berjalan kaki dari alun-alun Blora menuju DPRD, Kamis 26-3-2020. Foto : Ais)

Blora- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) dengan pakaian alat pelindung diri (APD) dan masker, berjalan kaki dari alun-alun Kota Blora mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Kamis 26-3-2020.

Kedatangan mereka ke Kantor DPRD Blora untuk menyampaikan surat kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD menyikapi penolakan pemeriksaan kesehatan dan perkataan oknum anggota DPRD usai melakukan kunjungan kerja di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis pekan lalu 19-3-2020.

Koordinator GERAM Eko Arifianto menilai Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Blora ke Lombok 16-19 Maret dan menolak diperiksa kesehatannya merupakan bukti tidak adanya empati dan pembangkangan terhadap Pemerintah RI yang tengah berjuang menghadapi pandemik virus korona.

“ini bentuk pembangkangan terhadarp Pemerintah RI” Kata Eko Arifianto

Baca Juga :   DPRD Blora Tolak Dikatakan Tak Mau Diperiksa Kesehatan

Menyikapi hal itu, Geram menutut

  1. DPRD meminta maaf kepada pemerintah pusat dan daerah karena telah dengan sengaja melakukan pembangkangan hukum dan peraturan perundang-undangan.
  2. DPRD Blora meminta maaf kepada masyarakat karena perkataan oknum anggota dewan saat menolak diperiksa kesehatannya di terminal Padangan, Bojonegoro, usai kunjungan kerja di Lombok. Pasalnya, perkataan tersebut melukai perasaan sejumlah pihak, di antaranya buruh migran.
  3. Badan Kehormatan (BK) DPRD Blora segera memproses oknum Anggota DPRD yang marah-marah saat hendak diperiksa kesehatanya
  4. DPRD Blora menyampaikan laporan pertanggung jawaban Kunjungan Kerja di Lombok

Surat dari aktivis GERAM itu diterima Ketua BK DPRD Mujoko didampingi Ketua DPRD HM Dasum. Dan berjanji untuk memproses surat tersebut, dengan terlebih dahulu melaksanakan rapat  dengan Badan Musyawarah (Bamus) dan Badan Kehormatan (BK) untuk proses lebih lanjut

Baca Juga :   Pelantikan Anggota DPRD Blora Diwarnai Penggantian Dua Calon Terpilih

“Kita Rapatkan dahulu,’’ tandas Mujoko.

Ketua DPRD Blora HM Dasum menegaskan, pihaknya meminta maaf atas kekasaran oknum anggota DPRD saat hendak diperiksa kesehatannya usai kunjungan kerja di Lombok.

‘’Saya selaku yang dituakan meminta maaf atas hal tersebut. Dan kami akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk ini,’’ tandas HM Dasum.

Pihaknya menyatakan, pemeriksaan kesehatan kepada anggota DPRD Blora sebagai kewaspadaan pencegahan persebaran virus korona sudah dilakukan saat pulang usai kunjungan kerja dari Lombok

Penulis : Ais

Editor : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *