Blora- Sebanyak 15 makam kuno Wong Kalang ditemukan di kawasan hutan jati di Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. Penemuan setelah dilakukanya penelusuran di kawasan situs Bleboh yang sebelumnya sudah ada delapan makam serupa.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Blora Slamet Pamuji melalui Kepala Bidang Kebudayaan Solichan Mochtar menjelaskan, Blora pernah dihebohkan dengan aksi sekelompok orang yang melakukan penggalian makam Wong Kalang untuk mencari harta karun di Dukuh Nglawungan, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Blora pada Juli 2020.
Menurutnya, berangkat dari kejadian itu pihaknya langsung menginventarisasi makam-makan Wong Kalang di sejumlah tempat di Blora. Pada saat bersamaan, kata Solichan Mochtar, pihaknya juga menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penggalian sekaligus meminta warga menginformasikan jika di desanya ada makam Wong Kalang. ‘’Dari situlah kami mendapatkan informasi ternyata di Bleboh ada makam Wong Kalang. Temuan itu berada tak jauh dari makam Wong Kalang yang sudah ada ditemukan sejak beberapa tahun lalu,’’ ujarnya, Jumat 23-10-2020.
Dia mengungkapkan, sebelumnya di Desa Bleboh sudah ada delapan makam kuno Wong Kalang yang ditemukan. Dengan adanya temuan baru sebanyak 15 makam berarti menambah daftar makam Wong Kalang yang ada di desa tersebut menjadi 23 makam. ‘’Semua makam tersebut berada di kawasan hutan jati yang dikelola Perhutani,’’ kata Solichan Mochtar yang juga mantan sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cepu.
Temuan ini menjadi aset kebudayaan yang bernilai sejarah bagi Kabupaten Blora. Solichan berharap warga terdekat dari makam kuno tersebut turut menjaga dan mengawasinya. Sebab, biasanya dalam tradisi pemakaman Wong Kalang zaman dulu turut disertakan benda berharga yang ikut dikubur di liang makam. ‘’Maka jangan sampai dirusak karena ini menjadi aset budaya dan bisa dikembangkan jadi wisata sejarah,’’ tandasnya.
Sekadar diketahui, terkait asal usul Wong Kalang, ada yang menyebut mereka adalah sub masyarakat Jawa yang tinggal di hutan. Wong Kalang diklaim sudah ada sebelum masuknya agama Hindu-Budha. Namun, ada juga yang mengatakan Wong Kalang merupakan orang-orang Bali yang didatangkan ke Jawa pada zaman Kerajaan Mataram untuk membantu pembuatan persenjataan.
Wong Kalang dikenal ahli dalam pembuatan benda-benda berbahan logam dan besi. Satu hal yang menjadi ciri mereka, yakni memakamkan orang meninggal beserta harta benda. Makam Wong Kalang bercirikan membujur dari barat ke timur yang biasanya ada batu sebagai penanda di makam tersebut. Sehingga, makam Wong Kalang merupakan cagar budaya yang harus dilindungi. Kawasan situs Bleboh sendiri terletak di pegunungan Kendeng Utara, tepatnya di petak 5023 KRPH Bleboh, BKHP Nanas, KPH Perhutani Cepu.
Selain di Blora, makam Wong Kalang juga ada di sejumlah kabupaten lainnya di sekitar Blora. Di antaranya di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro serta di Kabupaten Grobogan.
Penulis : Ais
Editor : Sujatmiko