Bojonegoro, damarinfo.com – Sore hari yang penuh kelegaan menghiasi Alun-Alun Bojonegoro pada Rabu, 30 April 2025. Sebanyak 3.129 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akhirnya mengakhiri keresahan mereka setelah menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam upacara yang khidmat, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, bersama Wakil Bupati Nurul Azizah, secara simbolis menyerahkan SK, menandai langkah baru bagi para abdi negara ini.
Apresiasi Ketua DPRD atas Pengangkatan Tepat Waktu
Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar, hadir dalam acara tersebut dan tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyampaikan kebahagiaan melihat CASN resmi menjadi ASN, terutama setelah sempat ada wacana penundaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Politisi asal Kecamatan Baureno ini memuji respons cepat Bupati dan Wakil Bupati yang berhasil menjawab kegelisahan para calon ASN, memastikan pengangkatan berlangsung tepat waktu.
“Saya sangat senang melihat CPNS dan PPPK akhirnya menerima SK pengangkatan,” ujar Umar, sapaan akrabnya, dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa ASN baru ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan Bojonegoro sesuai dengan keahlian masing-masing.
Perjuangan Mengatasi Penundaan
Wacana penundaan pengangkatan CASN sebelumnya sempat menjadi sorotan. Abdullah Umar dengan tegas menyuarakan keprihatinannya, menyoroti dampak buruk penundaan terhadap pembangunan daerah. Ia mendesak Pemkab Bojonegoro untuk segera melantik CASN dengan meminta izin kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) serta BKN.
“Kami mendesak Pemkab untuk segera melantik CASN karena tidak ada kendala di daerah. Jika perlu, Pemkab bisa meminta izin kepada MenPAN RB dan BKN agar proses tetap berjalan,” tegas Umar saat itu.

Kesiapan Anggaran dan Peran Krusial ASN
Umar menegaskan bahwa APBD Bojonegoro 2025 telah menyiapkan anggaran penggajian untuk ASN baru hasil seleksi 2024. Dengan keuangan daerah yang sehat, tidak ada alasan untuk menunda pengangkatan. Ia menekankan bahwa ASN memiliki peran krusial dalam menjalankan program-program Pemkab, seperti pelayanan publik dan pembangunan daerah.
“Ketika Pemkab mengajukan formasi kebutuhan pegawai, itu menunjukkan bahwa mereka sangat dibutuhkan. Jika pengangkatan ditunda, program Pemkab akan terganggu,” jelasnya dengan penuh keyakinan.
Abdullah Umar optimistis bahwa proses pengangkatan CASN di Bojonegoro tidak memiliki kendala berarti. Ia yakin pengangkatan ini tidak perlu menunggu hingga Oktober 2025 atau Maret 2026, seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Dengan SK di tangan, para ASN baru kini siap mengabdi untuk mewujudkan Bojonegoro yang Bahagia, Makmur dan Membanggakan.
Penulis : Syafik