Abdullah bin Mas’ud – Sang Ahli Al-Qur’an

oleh 64 Dilihat
oleh
(Ilustrasi by canva pro)

damarinfo.com –Penggembala Kecil yang Berani. Abdullah bin Mas’ud adalah sahabat Rasulullah ﷺ yang terkenal dengan kecerdasan dan hafalannya terhadap Al-Qur’an. Ia lahir di Makkah dan berasal dari keluarga sederhana. Sehari-hari, ia bekerja sebagai penggembala kambing milik Uqbah bin Abi Mu’ith, seorang pemuka Quraisy yang membenci Islam.

Suatu hari, Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar melewati tempatnya menggembala. Rasulullah ﷺ meminta sedikit susu, tetapi Abdullah berkata, “Aku tidak bisa memberikan, karena ini bukan milikku.” Mendengar jawabannya, Rasulullah ﷺ tersenyum karena kejujurannya.

Sebagaimana diceritakan dalam “Sirah Ibnu Hisyam”, Rasulullah ﷺ bertanya, “Apakah engkau ingin belajar sesuatu yang lebih baik dari ini?” Abdullah pun masuk Islam dan menjadi salah satu murid pertama Rasulullah ﷺ.

Orang Pertama yang Membaca Al-Qur’an di Hadapan Quraisy

Saat Islam masih lemah, para sahabat menyembunyikan keimanan mereka. Namun, Abdullah bin Mas’ud menjadi orang pertama yang membaca Al-Qur’an di depan kaum Quraisy.

Dalam “Kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah”, disebutkan bahwa Abdullah berdiri di depan Ka’bah dan membaca Surah Ar-Rahman dengan suara lantang. Orang-orang Quraisy terkejut dan marah, lalu mereka memukulinya hingga wajahnya berdarah. Namun, dengan penuh keberanian, ia berkata, “Demi Allah, aku akan mengulanginya lagi besok!”

Baca Juga :   Salman Al-Farisi – Pencarian Kebenaran yang Panjang

Keberaniannya membuat banyak orang tersentuh dan akhirnya masuk Islam.

Hafalan dan Kedekatan dengan Rasulullah ﷺ

Abdullah bin Mas’ud dikenal sebagai salah satu sahabat yang paling banyak menghafal Al-Qur’an. Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “Barang siapa ingin mendengar bacaan Al-Qur’an sebagaimana ia diturunkan, maka dengarkanlah dari Ibnu Ummi Abd (Abdullah bin Mas’ud).” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Ia selalu berada di sisi Rasulullah ﷺ dan sering masuk ke rumah beliau tanpa izin, karena Rasulullah ﷺ telah memberinya izin khusus. Abdullah juga termasuk sahabat yang banyak meriwayatkan hadits.

Kesederhanaan dan Keteguhan dalam Islam

Meskipun termasuk ulama besar di kalangan sahabat, Abdullah hidup sangat sederhana. Ia sering berkata, “Dunia ini adalah kesenangan sesaat. Aku tidak ingin terikat dengannya.”

Ketika Khalifah Utsman bin Affan hendak memberikan harta kepadanya, Abdullah menolak dan berkata, “Aku tidak butuh dunia, karena aku telah memiliki apa yang cukup bagiku.”

Baca Juga :   Khalid bin Walid – Pedang Allah yang Terhunus

Wasiat Terakhir Abdullah bin Mas’ud

Ketika ajalnya mendekat, para sahabat menanyakan, “Apa yang engkau takutkan?” Ia menjawab, “Dosa-dosaku.” Mereka bertanya lagi, “Apa yang engkau harapkan?” Ia menjawab, “Rahmat Allah.”

Sebagaimana disebutkan dalam “Tarikh At-Tabari”, sebelum wafatnya, ia berpesan, “Jangan menangis untukku, karena aku berharap bertemu Rasulullah ﷺ dengan hati yang tenang.”

Pelajaran dari Kisah Abdullah bin Mas’ud

  1. Keberanian dalam menyampaikan kebenaran. Ia adalah orang pertama yang membaca Al-Qur’an di depan Quraisy, meskipun mendapat ancaman.
  2. Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Abdullah bin Mas’ud tidak hanya menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkannya dengan sempurna.
  3. Kesederhanaan dan keteguhan iman. Meskipun memiliki kedudukan tinggi, ia tetap hidup sederhana dan hanya berharap pada rahmat Allah.

Abdullah bin Mas’ud adalah teladan bagi setiap Muslim yang ingin mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupannya.

Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *