347 Tahun Bojonegoro: Dari APBD Besar ke Mimpi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

oleh 48 Dilihat
oleh
(Grafis oleh : Syafik)

damarinfo.com -Bojonegoro, dengan segala kekayaan sumber daya alamnya, sering kali dipandang sebagai daerah yang kaya. Bagaimana tidak? Kabupaten ini memiliki APBD terbesar kedua di Jawa Timur, hanya kalah dari Surabaya. Namun, di balik anggaran besar tersebut, kenyataan yang dihadapi oleh masyarakat Bojonegoro justru bertolak belakang. Bojonegoro tetap berada di urutan ke-11 sebagai kabupaten termiskin di Jawa Timur. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya bahkan stagnan di posisi 26 dari 38 kabupaten/kota di provinsi ini. Ada yang salah. Dan di sinilah Pilkada 2024 menjadi momen yang sangat krusial.

APBD Besar, Kenapa Masih Tertinggal?

Dengan anggaran yang luar biasa besar—Rp 8 triliun pada 2024, lebih dari cukup untuk membawa perubahan signifikan—Bojonegoro seharusnya sudah keluar dari jurang kemiskinan. Namun, angka kemiskinan tahun 2024 masih berada di angka 11,69%, jauh dari kata cukup. Pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang seharusnya menjadi prioritas utama, justru masih terabaikan. Masyarakat Bojonegoro merasakan dampak dari program-program yang tidak tepat sasaran.

Pembangunan infrastruktur besar-besaran—meski penting—terasa seperti membangun gedung megah di atas tanah yang rapuh.

Ada masalah yang lebih besar di balik ini semua: ketidakseimbangan alokasi anggaran. Dana besar sering kali terserap untuk proyek-proyek yang lebih bersifat fisik dan simbolis, bukan untuk pemberdayaan masyarakat. Sumber daya alam yang melimpah ternyata tidak cukup untuk meruntuhkan tembok kemiskinan yang sudah mengakar sejak jaman Belanda.

Baca Juga :   Surat Redaksi Otak Atik Data Kemiskinan Bojonegoro
(Infografis beberapa realisasi dan target indikator pembangunan Kabupaten Bojonegoro tahun 2023. Sumber :BPS Jatim)

Menanti Pemimpin yang Berani Membuat Perubahan Nyata

Pilkada 2024 bukan hanya soal siapa yang akan memimpin Bojonegoro, tetapi soal siapa yang benar-benar punya visi untuk membuat Bojonegoro lebih baik. Masyarakat sudah lelah dengan janji-janji kosong. Mereka butuh pemimpin yang tidak hanya pandai berpidato, tetapi berani mengambil langkah nyata untuk merubah kondisi. Ini adalah momen untuk menuntut transparansi, kejelasan program, dan kinerja yang terukur.

Rekomendasi untuk Pemimpin Baru

Jika Bojonegoro ingin benar-benar berubah, berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil oleh calon bupati dan wakil bupati yang terpilih:

  1. Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan
    Anggaran besar harus lebih banyak diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Setiap anak di Bojonegoro harus bisa menikmati pendidikan yang layak, dan setiap warga harus mendapat layanan kesehatan yang memadai, tanpa harus menempuh jarak jauh.
  2. Mengentaskan Kemiskinan dengan Pemberdayaan Ekonomi
    Bukan hanya bantuan sosial yang sementara, tapi program yang mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Akses permodalan dan pelatihan teknologi pertanian harus menjadi prioritas utama.
  3. Manfaatkan Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Rakyat
    Potensi besar dari sumber daya alam harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan hanya untuk memperkaya segelintir pihak. Program hilirisasi industri dan pengelolaan Dana Bagi Hasil (DBH) dari migas harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal.
  4. Meratakan Pembangunan Infrastruktur
    Infrastruktur yang memadai adalah kunci. Bukan hanya untuk kota, tetapi untuk seluruh Bojonegoro. Jalan yang layak, irigasi yang baik, dan koneksi internet yang memadai harus bisa dinikmati oleh setiap warga, terutama di daerah-daerah yang selama ini terabaikan.
  5. Reformasi Birokrasi dan Pengelolaan Anggaran
    Birokrasi yang rumit dan pengelolaan anggaran yang tidak efisien harus diperbaiki. Masyarakat harus merasakan manfaat dari setiap anggaran yang dikeluarkan, dengan transparansi yang jelas..
Baca Juga :   Berkelanjutan ! vs Asli! Luwih Apik. Mana yang Lebih Baik?

Selamat Ulang Tahun Bojonegoro: Saatnya untuk Bangkit!

Hari ini, Bojonegoro merayakan hari jadinya yang ke-347, sebuah perjalanan panjang yang penuh sejarah dan tantangan. Sebagai daerah yang kaya dengan sumber daya alam, Bojonegoro seharusnya menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kesejahteraan dan pembangunan. Namun, dengan segala potensi yang ada, masih banyak yang harus diperbaiki.

Selamat ulang tahun, Bojonegoro! Di usia yang semakin matang ini, sudah saatnya kita berharap bahwa Pilkada 2024 akan membawa pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata. Masyarakat Bojonegoro pantas mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dengan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih tinggi.

Mari bersama-sama menatap masa depan yang lebih cerah dan memberikan kesempatan kepada calon pemimpin yang berani untuk mewujudkan harapan itu.

Penulis Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *