10 Proyek Besar Bojonegoro 2025: Akankah Lokal Hanya Menonton?

oleh 7918 Dilihat
oleh
(dok: pembangunan Jalan Poros Sugihwaras-Balen, tepatnya di depan Pasar Sugihwaras. Foto/Syafik)

Mengalirnya Ambisi Pembangunan Bojonegoro

Di bawah langit Bojonegoro yang penuh harap, tahun 2025 menjadi panggung besar bagi pembangunan yang mengguncang. Seperti sungai yang mengalir deras, proyek-proyek megah ini menjanjikan perubahan wajah kota, dari tebing sungai hingga gedung-gedung modern. Namun, di tengah gemerlap ambisi ini, sebuah pertanyaan menggantung: akankah kontraktor lokal hanya menjadi penonton, sementara kontraktor luar mendominasi panggung?

Kilas Balik Proyek yang Dilelang

Berdasarkan data dari laman LPSE Kabupaten Bojonegoro (https://spse.inaproc.id/bojonegorokab/lelang), diakses pada 5 Juli 2025, sebanyak 25 paket pekerjaan telah dilelang. Di antara proyek-proyek ini, Pembangunan Sport Center di Kawasan Jalan Veteran menjulang dengan pagu Rp16,5 miliar, bak mercusuar yang menerangi ambisi olahraga daerah. Disusul oleh Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Rp9,1 miliar) dan Rehabilitasi Gedung Pengadilan Agama (Rp8,5 miliar), keduanya menjadi pilar pelayanan publik yang kokoh.

Namun, tak semua proyek berbicara dalam angka besar. Ada pula proyek kecil yang tak kalah penting, seperti aliran air tenang di sela bebatuan. Rehabilitasi Puskesmas Bojonegoro (Rp976,2 juta), Rehabilitasi Puskesmas Kalitidu (Rp1,1 miliar), serta Pembangunan Balai Penyuluh Pertanian di Kasiman, Gayam, dan Sugihwaras (masing-masing Rp1,3 miliar) adalah bukti bahwa setiap detail pembangunan diperhatikan.

Lautan Anggaran dan 10 Proyek Besar

Melalui laman Aplikasi Monitoring–Evaluasi Lokal (Amel) di LPSE Bojonegoro, total perencanaan belanja pengadaan barang dan jasa tahun 2025 mencapai Rp2,82 triliun, terbagi dalam 14.248 paket. Angka ini bagaikan lautan luas, menampung mimpi besar Bojonegoro untuk menjadi lebih maju. Di antara gelombang proyek ini, ada sepuluh yang menjulang tinggi, menjadi penanda ambisi daerah.

Baca Juga :   Surat Redaksi Proyek Jumbo di Bojonegoro, Masihkah Jadi Penonton?

Proyek terbesar adalah Pembangunan Pelindung Tebing Sungai/Kali Jalan MH Thamrin (Hulu) Kecamatan Bojonegoro, dengan pagu Rp60,001 miliar. Dengan OPD penanggung jawab adalah  Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, proyek ini laksana benteng yang melindungi warga dari amukan banjir. Berikutnya, Pembangunan Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di Jalan Mas Tumapel (Rp56,582 miliar) dan Pembangunan Rumah Sakit Kepohbaru (Rp54,055 miliar) oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, menjadi simbol pelayanan publik yang modern. Proyek-proyek lain seperti Pembangunan Gedung Kantor di Jalan Veteran (Rp50,104 miliar), Instalasi Pengolahan Air di Temayang (Rp28,846 miliar), hingga rekonstruksi jalan strategis, menambah warna pada mozaik pembangunan ini.

Daftar 10 Proyek Besar Bojonegoro 2025

  1. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya AirPembangunan Pelindung Tebing Sungai/Kali Jalan MH Thamrin (Hulu) Kec. Bojonegoro: Rp60,001 miliar

  2. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta KaryaPembangunan Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jl. Mas Tumapel: Rp56,582 miliar

  3. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta KaryaPembangunan Rumah Sakit Kepohbaru: Rp54,055 miliar

  4. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta KaryaPembangunan Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jl. Veteran: Rp50,104 miliar

  5. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta KaryaPembangunan Sarana dan Prasarana IPA Kecamatan Temayang (Intake Waduk Gongseng): Rp28,846 miliar

  6. InspektoratPembangunan Gedung Inspektorat Kab. Bojonegoro: Rp25 miliar

  7. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan RuangRekonstruksi Jalan Margomulyo–Kalangan: Rp25 miliar

  8. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta KaryaRehabilitasi Gedung Utama dan Penunjang Pusdiklat Bojonegoro untuk Program Studi Universitas Brawijaya: Rp24,342 miliar

  9. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta KaryaPemanfaatan Lahan Eks Pasar Kota: Rp20,072 miliar

  10. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan RuangRekonstruksi Jalan Turi–Kaliklampok dan Sumberagung–Ngelo: masing-masing Rp20 miliar

Baca Juga :   Berikut Kontraktor Proyek Jumbo di Bojonegoro. Ada Kontraktor Bojonegoro

Kontraktor Lokal: Pemain atau Penonton?

Namun, di balik megahnya proyek-proyek ini, ada bayang-bayang yang mengusik. Selama ini, kontraktor luar sering kali mendominasi proyek besar, sementara kontraktor lokal hanya menatap dari pinggir panggung. Apakah tahun 2025 akan mengubah nasib mereka? Akankah mereka hanya menjadi penonton, atau justru ikut menari dalam irama pembangunan ini? Dengan anggaran triliunan rupiah yang mengalir, peluang bagi kontraktor lokal untuk unjuk gigi seharusnya terbuka lebar—jika mereka mampu menangkapnya.

Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah

Seperti sungai yang terus mengalir, Bojonegoro sedang menulis babak baru dalam sejarahnya. Proyek-proyek ini bukan sekadar bangunan dan jalan, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik. Pertanyaannya kini, akankah kontraktor lokal bangkit dan menjadi bagian dari cerita besar ini, atau hanya menyaksikan dari tepian?

Penulis: Syafik

Sumber : LPSE Bojonegoro  Amel LPSE Bojonegoro